Berita Nasional

Takut Kena Peluru Nyasar Saat KKB Serang Pos TNI, Warga Biogai Lari Berhamburan ke Gereja, Simak Ini

Belum lama ini KKB Papua secara mengejutkan menyerang pos TNI. Serangan itu dibalas tembakan sehingga warga pun lari berhamburan menuju gereja.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
Warga Biogai lari berhamburan ke gereja saat KKB baku tembak dengan TNI belum lama ini. 

Belakangan ini terungkap fakta bahwa dalam beberapa peristiwa, para pelaku kriminal di Papua adalah orang tak dikenal (OTK).

Salah satu peristiwa yang sampai sekarang tak bisa dilupakan adalah terbunuhnya babinsa bersama istrinya saat diserang KKB.

Bahkan seorang balita pun harus menanggung derita. Karena mereka memutilasi jari jemari balita tersebut.

Dalam kasus itu terungkap bahwa pembunuhan babinsa bersama istrinya itu dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal.

Mereka menyergap Babinsa 1702-07 Kurulu kemudian menghabisinya bersama istrinya yang saat itu sedang berada di rumah.

insiden kekerasan KKB di Biogai Papua
takut jadi korban penembakan, warga sipil berlarian ke gereja. Situasi ini terjadi di Kampung Biogai Papua, belum lama ini.

Babinsa itu bernama Sertu Eka Andrianto Hasugian (28) sementara istrinya bernama Sri Lestari Indah Putri (33).

Sri Lestari merupakan bidan yang bertugas di Puskesmas Elim. Kedua korban dihabisi sekitar pukul 06.00 waktu setempat, Kamis 31 Maret 2022.

Bahkan KKB Papua juga tega memutilasi jari anak korban yang masih balita.

Baca juga: Sosok Goliat Tabuni, Pimpinan KKB Papua yang Tembak 2 Tukang Ojek, Tak Segan Habisi Warga Sipil

Kekejaman KKB Papua tersebut memancing amarah KASAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Mantan Pangkostrad ini langsung memerintahkan Pangdam XVII/Cendrawasih, Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa, mengejar pelaku sampai ditangkap.

Peristiwa pembunuhan Babinsa Kurulu bersama istrinya itu, terjadi di Kampung Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo.

Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengungkapkan, semasa hidup kedua korban selalu aktif bersama masyarakat.

"Istri Babinsa yang merupakan Nakes dan PNS Puskesmas Elim Yalimo, sering membantu masyarakat, khususnya dalam persalinan Ibu-ibu."

"Apalagi saat terjadi pengungsian di wilayah Yalimo. Almarhum terjun langsung membantu para pengungsi," tutur Candra dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Kamis 31 Maret 2022 siang.

Sedangkan sang suami, Sertu Eka Andrianyanto Hasugian, merupakan Babinsa yang sangat menyatu dengan masyarakat setempat," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved