Berita Sikka Hari Ini

Siswa dan Guru SDI Habi, Sikka Sambangi Kamar Tidur Mendiang Paus Yohanes Paulus II

Setelah ditelusuri, mereka berasal dari SD Inpres Habi, di Desa Habi, Kecamatan Kangae Kabupaten Sikka.

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/ NOFRI FUKA
BERKUNJUNG - Siswa dan guru dari SDI Inpres Habi berkunjung ke Kamar Tidur St. Yohanes Paulus ke II di Ritapiret, Desa Nita, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Kamis 7 April 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofri Fuka

POS-KUPANG.COM,  MAUMERE - Para pengunjung terdiri dari anak kecil maupun orang dewasa nampak memasuki ruangan yang pernah ditempati oleh mendiang Paus Yohanes Paulus II di Seminari Interdiosesan St. Petrus Ritapiret, Desa Nita, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Kamis 7 April 2022.

Pantauan POS-KUPANG.COM, mereka mengenakan kostum yang seragam yakni berwarna putih, adapula yang menggunakan selendang khas daerah Maumere.

Setelah ditelusuri, mereka berasal dari SD Inpres Habi, di Desa Habi, Kecamatan Kangae Kabupaten Sikka.

"Kami berasal dari SDI Habi. Tujuan kami adalah untuk berziarah sebelumnya kami sudah berkunjung ke beberapa tempat," ujar Kepala Sekolah SDI Habi, Maria Sina Tambo, S. Pd, SD.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kejati NTT OTT Kepala Dinas PUPR Kota Kupang

Maria mengaku senang sekali bisa berkunjung ke tempat bersejarah ini dan mengucapkan terimakasih kepada pihak dari seminari yang telah mengizinkan mereka berkunjung ke Kamar Tidur mendiang Paus Yohanes Paulus II.

"Kami senang sekali bisa berkunjung ke sini, terimakasih juga untuk para romo dan frater yang sudah mengizinkan kami datang ke sini," ungkapnya.

Kesan pertama Maria memasuki Kamar tersebut adalah bahagia dan ia merasa agak gugup bahkan bercampur segan dengan tempat itu.

"Saya rasa gugup, tempat ini sangat rapi, dan timbulkan suasana yang tenang, ini tempat memang benar-benar suci. Saya rasa segan benar," kata Maria.

Baca juga: Hukum Sholat Tahajud Tanpa Tidur Menurut Penjelasan Ustad Abdul Somad

Sedangkan Magdalena Modesta mengungkapkan rasa kagumnya atas tempat itu.

"Saya rasa kagum dengan tempat ini. Ini tempat benar-benar suci karena pernah ditempati oleh orang suci yakni St. Yohanes Paulus ke II, suasananya sangat tenang," ungkap  Magdalena.

Magdalena sejak menginjakkan kaki di kamar itu, merasa begitu bersalah dan sadar ia tak layak menginjakkan kaki di tempat itu.

"Saya awal baru masuk itu, rasa bersalah sekali, macam saya ini kecil sekali bahkan tak layak injakkan kaki di tempat ini, rasanya mau menangis," pungkasnya.

Baca juga: Melihat  dari Dekat Kamar Tidur Mendiang Paus Yohanes Paulus II di Ritapiret

Lain hal dengan Frater Us, pendamping kelompok tersebut. Frater Us menjelaskan ini adalah pengalaman pertama kelompok dari SDI Inpres Habi berkunjung ke situ.

Dan ia berharap, semoga kedepannya mereka kembali berkunjung dan menjadi agen yang dapat mempromosikan tempat wisata rohani itu sehingga dikenal luas.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved