Berita NTT Hari Ini

Presiden Jokowi Berikan BLT Minyak Goreng, Begini Tanggapan Pedagang Kuliner

Terpisah Andy, pengusaha kuliner mengharapkan, penyaluran bantuan tepat sasaran. 

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Presiden Jokowi Berikan BLT Minyak Goreng, Begini Tanggapan Pedagang Kuliner
POS KUPANG. COM/BIRO PERS PRESIDEN
Presiden RI, Joko Widodo

Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas

POS KUPANG. COM, ATAMBUA - Saat ini harga minyak goreng naik cukup tinggi sebagai dampak dari lonjakan harga minyak sawit di pasar internasional. 

Untuk meringankan beban masyarakat, Presiden Joko Widodo memutuskan bahwa pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng bagi masyarakat.

Demikian disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 1 April 2022 yang dirilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden kepada wartawan di Belu. 

"Bantuan itu akan diberikan kepada 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta PKL yang berjualan makanan gorengan," ungkap Joko Widodo. 

Baca juga: Resmi, Bali United Juara Liga 1 2021/2022, Persebaya Surabaya Mandi Penghargaan, Persib Raup Apa?

Lebih lanjut, Presiden menuturkan, bantuan akan diberikan sebesar Rp100 ribu setiap bulannya. Pemerintah memberikan bantuan tersebut untuk tiga bulan sekaligus, yaitu April, Mei dan Juni, yang akan dibayarkan di muka pada bulan April 2022 sebesar Rp 300 ribu. 

"Saya minta Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, dan TNI serta Polri berkoordinasi agar pelaksanaan penyaluran bantuan ini berjalan dengan baik dan lancar," tandasnya.

"Pengusaha warung makan di Atambua, Samsudin Nur yang diminta tanggapannya mengaku senang dengan kebijakan tersebut. Namun, Samsudin belum mengetahui apakah dirinya bisa menerima atau tidak. 

"Kita senang dan dukung program pak presiden tapi yang terima siapa. Kita belum tahu terima atau tidak karena saya baru dengar", ungkapnya. 

Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy Pecat 2 Jenderal Pengkhianat

Terpisah Andy, pengusaha kuliner mengharapkan, penyaluran bantuan tepat sasaran. 

"Kita harap bantuan itu tepat sasaran. Kita pedagang kaki lima yang membutuhkan bantuan dari pemerintah", pintanya. 

Andy mengaku, lonjakan harga minyak goreng saat ini membuat pengusaha kuliner kewalahan. Cara yang mereka lakukan saat ini menaikan harga menu makanan.

Sebelum harga minyak goreng naik, harga nasi ayam lalapan Rp 25.000 per porsi kini naik menjadi Rp 30.000 per porsi. (*)

Berita Belu Hari Ini 
 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved