Berita Rote Ndao
Isak Tangis Iringi Tabur Bunga di Hundihuk Rote Ndao, Bupati Paulina Beri Penguatan
harus kuat dan bangkit dari keterpurukan ini, karena anak-anak masih membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, ROTE NDAO - Sebagai tanda keikhlasan melepaskan ke-9 orang saudara awak KM Kuda Laut yang hilang dalam pelayaran di perairan Australia Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu hadir dan mengikuti Ibadah di Gereja GMIT Pniel dan menabur bunga di Pelabuhan Rakyat Hundihuk, Kecamatan Rote Barat Laut.
Isak tangis keluarga untuk mengikhlaskan ke-9 korban tragedi KM Kuda Laut menandakan Desa Hundihuk sedang mengalami luka yang sangat mendalam.
Disaksikan POS-KUPANG.COM, Jumat, 01 April 2022, saat memberi penguatan di Gereja GMIT Pniel, Bupati Paulina mengatakan bahwa keluarga harus bangkit dari keterpurukan yang sedang dialami.
"Kita harus bangkit dari keterpurukan. Kita percaya Tuhan akan memberikan kekuatan kepada keluarga korban," kata Bupati Paulina guna beri kekuatan.
Baca juga: Aries Dituduh, Sagitarius FInansial di Puncak, Zodiak Karier Keuangan 2 April 2022, Pisces Merugi
Tambahnya, Tuhan yang memberi, Tuhan pula yang mengambil ahli. Tuhan akan memberi kekuatan luar biasa kepada istri dan sanak saudara yang ditinggalkan.
"Kita juga bersyukur karena Tuhan masih memelihara ketiga saudara kita yang selamat. Mereka sekarang dalam perawatan. Kita berdoa semoga mereka cepat sehat dan bisa pulang kembali ke Hundihuk untuk bertemu dengan keluarga dan masyarakat yang ada di sini," ucap Bupati Paulina.
Kemudian, dikatakan Bupati Paulina, untuk anak yang masih kecil dan masih membutuhkan perhatian, juga bagi mama-mama, harus kuat dan bangkit dari keterpurukan ini, karena anak-anak masih membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya.
Baca juga: Ruang Khusus Bagi Pelaku UMKM di Bandara El Tari Kupang Selesai Dikerjakan
Sambungnya, untuk Istri-istri yang ditinggalkan, dan sekarang menjadi orang tua tunggal, Tuhan hadir dan memberi kekuatan dan membimbing hidup mereka di dalam mendidik anak-anak.
"Didiklah mereka sesuai yang dengan harapan Bapanya, wujudkan impian mereka untuk bersekolah," pesan Bupati Paulina
Bupati Paulina juga menghimbau untuk nelayan-nelayan di Hundihuk, agar lebih bijak dalam mengambil keputusan untuk melaut di saat cuaca buruk.
Baca juga: WKRI Keuskupan Agung Ende Gelar Konferda IV, Begini Pesan Mgr. Vincentius Sensi
"Kami tidak bisa membatasi apa yang harus dikerjakan masyarakat, karena suatu tuntutan hidup, tetapi kami himbau untuk terlebih dahulu membaca ramalan cuaca sebelum melaut, harus bijak dalam mengambil keputusan," jelas Bupati Paulina.
Selain itu, Bupati Paulina juga memberi pesan untuk Pak Camat, dan Kepala Desa, untuk mengingatkan masyarakatnya sebelum mereka melaut.
"Hari ini kami ada di sini, Pak Camat, dan para Maneleo kami datang untuk berdoa dan memberi kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan, harus tetap kuat dan bangkit dari keterpurukan ini, kita saling mendoakan," tutup Bupati Paulina.
Baca juga: Kejati Serahkan Aset Tanah Manggarai Barat ke Pemprov NTT
Setelah mengikuti Ibadah Pastoral di Gereja GMIT Pniel yang dipimpin oleh Ketua Majelis Jemaat GMIT Pniel Hundihuk, Pdt. Elen Lusi, Bupati Paulina beserta rombongan berarak-arakan menuju ke Pelabuhan Rakyat Hundihuk guna melakukan prosesi penaburan bunga untuk mengenang ke-9 saudara dalam tragedi KM Kuda Laut tersebut.
Sesampainya di Pelabuhan Rakyat Hundihuk, dilakukan ibadah singkat dan doa Bapak Kami. Saat ingin menabur bunga isak tangis pecah di pelabuhan rakyat Hudihuk.
Keluarga dari kesembilan korban tragedi KM Kuda Laut Naas ini, tak mampu membendung air mata mereka. Satu demi satu mengeluarkan air mata.
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Idul Fitri & Tata Cara Salat Disertai dengan Doa dalam Bahasa Arab juga Latin
Sambil memegang krans bunga, Bupati Paulina membuka prosesi penaburan dengan meletakan krans bunga di atas permukaan laut. Kemudian diikuti oleh keluarga dengan menabur bunga-bunga ke dalam laut.
Setelah melakukan penaburan bunga, Bupati Paulina meletakan Batu Prasasti yang bertuliskan ke-9 korban yang hilang ditelan maut di Perairan Australia.
Tujuan menanamkan prasasti/batu nisan ini, untuk selalu mengenang mereka di Pelabuhan Rakyat Hundihuk, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao.
Sedikit berkisah kembali, KM Kuda Laut naas tersebut berangkat dari Pelabuhan Rakyat Desa Hundihuk, Kecamatan Rote Barat Laut, Kamis, 17 Maret 2022, menuju titik mancing. Akibat angin kencang, dan cuaca, kapal tersebut diombang-ambingkan arus hingga terbalik.
Baca juga: Bulan Suci Ramadhan, Jefri Berharap Masyarakat Kota Kupang Jaga Rumah Besar Persaudaraan
Pesawat Patroli dari Australia menemukan kapal ikan dalam posisi terbalik. Terlihat dalam pantauan pesawat, 3 ABK kapal memegang pelampung dan meminta bantuan.
Di hari Minggu, 20 Maret 2022 pukul 15.30 WIB, Basarnas Command Centre menerima informasi dari JRCC Australia bahwa kapal BULK CARRIER PSU SIXTH, c/s S6OP dan MMSI 566870000 telah mengevakuasi 3 orang yang selamat.
Minggu 20 Maret 2022 Pukul 17.00 WIB, BCC menghubungi JRCC Australia untuk menanyakan rencana evakuasi korban dari korban selamat dan di dibawa ke rumah sakit di Australia.(*)
Berikut daftar nama-nama ke-12 Awak KM Kuda Laut,
Korban Selamat:
1. Habel Kanuk (44), warga RT 007/RW 004, Dusun Hundihuk Timur.
2. Frengky Guando Balu (29), warga RT 018/RW 009, Dusun Hundihuk Barat.
3. Melky Roni Arianto Giri (39), warga RT 014/RW 007, Dusun Hundihuk Tengah
Korban Hilang/Meninggal:
1. Yunus Modok 1 (47), warga RT 007/RW 004, Dusun Hundihuk Timur.
2. Pice Remirdo Aryanto Naluk (33), warga RT 011/RW 006, Dusun Hundihuk Timur.
3. Ibrahim Loe (57), warga RT 012/RW 006, Dusun Hundihuk Timur.
4. Dominggus Silwanis Busu (42), warga RT 005/RW 003, Dusun Hundihuk Timur.
5. Jefri Arianto Balu alias Panji (31), warga RT 018/RW 009, Dusun Hundihuk Barat.
6. Yohanis Balu alias Indra (46), warga RT 007/RW 004, Dusun Hundihuk Timur.
7. Benyamin Pah (42), warga RT 012/RW 006, Dusun Hundihuk Utara.
8. Ari Albert Giri (31), warga RT 016/RW 008, Dusun Hundihuk Tengah.
9. Rifan Ronaldo Balu (17), warga RT 018/RW 009, Dusun Hundihuk Barat. (*)
