Berita Nagekeo Hari Ini
Bridge Academi Nagekeo Hasilkan 24 Lulusan yang Siap Kerja Disektor Pertanian
Jangan malu menjadi seorang petani karena petani bisa membuat makanannya sendiri. Para petani itu paling sehat
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
"Saya akan pastikan supaya orangtua mendukung anak-anak mereka yang selesai dari sini. Jadi Jangan berkecil hati karena ditenpat ini kita dapat bertukar pikiran," ungkapnya.
Sementara itu, Manajer Plan Indonesia Siprianus Rahas dalam kesempatan itu mengaku bahwa, tujuan Plan Indonesia hadir dalam pelatihan pertanian tersebut untuk menyiapkan generasi muda dalam menata masa depan yang lebih baik dengan menjadi petani milineal yang cerdas.
"Jangan malu menjadi seorang petani karena petani bisa membuat makanannya sendiri. Para petani itu paling sehat karena mereka menggunakan makanan organik," ungkapnya.
Dia berharap, 24 alumni Bridge Academi Nagekeo dapat menjadi contoh bagi anak muda lain di desa mereka masing-masing sehingga mereka akan semakin mencintai dunia pertanian.
"Plan Indonesia akan tetap mendukung supaya anak-anak muda diberi panggung sehingga mereka dapat membuka pekerjaan sendiri. Besar harapan saya mereka dapat berbagai dengan teman lain di kampung mereka," harapnya.
Baca juga: Presiden Ukraina Sebut Tiruy Gaya Indonesia Saat Hadapi Militer Rusia , Zelenskyy Juga Sindir NATO
Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do menyampaikan terima kasih kepada Plan Indonesia dan Yayasan Sao Mere serta Yayasan Tani Mandiri yang sudah memberi pelatihan pertanian kepada para peserta selama dua bulan. Bupati Don berharap, pelatihan tersebut terus diberikan kepada para peserta yang lainnya.
"Pelatihan yang akan datang itu komplit dengan unggas, babi, dan kambing, serta sapi. Sehingga kita masuk dengan beternak. Beternak ayam, babi, kambing, dan sapi," ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Bupati Don mengatakan, pemerintah daerah pasti akan membantu para peserta baik membantu alat pertanian maupun modal usaha. Namun sebelum memberikan bantuan, para peserta harus terlebih dahulu menyiapkan lahan pertanian mereka masing-masing. (*)