Berita Nasional
Dokter Terawan Dipecat dari IDI, DPR RI Angkat Bicara: Keterlaluan, Masih Banyak Yang Harus Diurus
Belakangan ini IDI jadi sorotan publik termasuk para pejabat negara. Pasalnya, IDI memblacklistri Dokter Terawam dari daftar IDI. DPR RI pun meradang.
"Kami tahu bahwa ada banyak cerita di balik pemecatan ini. Tentu pemecatan ini perlu dicari jalan keluar terbaik, solusi terbaik,"
"Sehingga apapun yang kami dengar dari pemecatan ini penting dan terutama adalah hak publik untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang ideal yang selama ini sudah di hadirkan oleh pak Terawan melalui berbagai macam terobosan itu bisa tetap publik peroleh dan dapatkan," katanya.
Berkenaan dengan ini Melki meminta ada solusi agar IDI mengecualikan Terawan dari larangan melakukan praktik kesehatan.
Baca juga: SURVEI TERBARU Soal Kepercayaan Publik pada Jokowi & Menkes Terawan Agus Putranto Tangani Covid-19
"Dalam konteks inilah kemudian kami dari Komisi IX DPR RI ingin agar jangan sampai ada pemecatan. Kalaupun sudah ada, pak Terawan masih bisa berpraktik membantu melayani masyarakat banyak," pungkas dia.
Anggota Komisi IX DPR RI lainnya, Ribka Tjiptaning juga memprotes pemecatan Terawan secara permanen.
“Kenapa dia harus diberi sanksi bahkan dipecat seperti itu?,” kata Ribka dalam keterangan resminya yang dikutip di Jakarta pada Senin 28 Maret 2022.
Ia menilai, Terawan tidak melakukan kesalahan fatal maupun kesalahan yang merugikan orang banyak.
Menurut Ribka, justru terdapat dokter lainnya yang melakukan malpraktik, tetapi malah bisa terlepas dari jeratan malpraktik akibat ikatan profesi dokter yang begitu kuat.
“Melakukan DSA (Digital Substraction Angiography) nggak pernah ada korban, baik dari pejabat maupun sampai dengan tingkat rakyat biasa. Dilakukan dengan baik-baik,” ucap Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Bidang Penanggulangan Bencana ini.
Terkait dengan kampanye vaksin Nusantara, Ribka merasa bahwa kampanye yang dilakukan oleh Terawan justru patut diacungi jempol.
Ketika negara mengimpor vaksin dari luar negeri, kata Ribka, Terawan justru yakin bahwa bangsa Indonesia dapat membuat vaksin sendiri.
“Dia punya keyakinan bahwa suatu saat kita pasti bisa membuat vaksin, apalagi semakin ke sini, pernyataan Pak Jokowi semakin jelas bahwa kita harus mencintai produk dalam negeri,” ucap dia.
Selain itu, Ribka juga memandang Terawan telah berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat luas melalui ilmunya sebagai seorang dokter.
Baca juga: Menkes Terawan Agus Putranto Ganti 3 Istilah Terkait Kasus Covid-19, Simak Penjelasan Berikut Ini!
Oleh karena itu, Ribka sangat menyayangkan keputusan Majelis Kode Etik Kedokteran MKEK IDI yang memberhentikan Terawan dari IDI secara permanen.
Menurut Ribka, ketimbang mempermasalahkan Terawan, lebih baik IDI berfokus pada edukasi dan memperjuangkan nasib dari para dokter.