Virus Corona
SURVEI TERBARU Soal Kepercayaan Publik pada Jokowi & Menkes Terawan Agus Putranto Tangani Covid-19
Menurut hasil survei tersebut, kepercayaan publik terhadap Presiden Joko Widodo dan Menkes Terawan Agus Putranto mengalami penurunan.
Ini Survei Terbaru Soal Kepercayaan Publik terhadap Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto Tangani Covid-19
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Indikator Politik baru saja melakukan survei mengenai kepercayaan publik terhadap Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam menangani pandemi Covid-19.
Menurut hasil survei tersebut, kepercayaan publik terhadap Presiden Joko Widodo dan Menkes Terawan Agus Putranto mengalami penurunan.
Survei yang dilakukan lembaga survei Indikator Politik berlangsung 13-16 Juli 2020 dengan melibatkan 1.200 responden, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (21/7/2020).
Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan, tingkat kepercayaan publik atas kinerja Presiden Jokowi turun sebesar lima persen jika dibandingkan pada Mei 2020.
Di bulan Mei, 53,7 persen cukup percaya kinerja Presiden Jokowi dalam penanganan Covid-19, plus 14 persen sangat percaya.
Namun di bulan Juli ada penurunan menjadi 52,6 persen cukup percaya, dan 8,3 persen sangat percaya.
Sementara untuk kepercayaan publik terhadap kinerja Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menurun sekitar 11 persen dalam periode yang sama.
"Ada penurunan dari 48,4 persen yang cukup percaya dengan kinerjanya di Mei. Sekarang tinggal 36,7 persen yang cukup percaya di Juli," papar Burhanuddin.
Berbanding terbalik dengan Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 yang mengalami kenaikan kepercayaan publik.
"Gugus Tugas mengalami peningkatan pada bulan Mei sebanyak 55 persen cukup puas, sekarang meningkat menjadi 60,2 persen cukup puas," ucapnya.
Publik Ingin PSBB Dihentikan
Sementara dalam survei yang sama, mayoritas masyarakat menginginkan agar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) segera berakhir. Masyarakat ingin supaya roda perekonomian bisa kembali berjalan.
"Saat ini mayoritas publik cenderung menghendaki PSBB dihentikan agar perekonomian bisa segera berjalan 60,6 persen," ujar Burhanuddin.
Hasil survei itu naik signifikan dibanding pada Mei 2020. Dalam periode tersebut, 43,1 persen masyarakat menginginkan agar PSBB segera dihentikan.
