Berita Sumba Timur Hari Ini
Tiga Bulan Belakangan, 12 Warga Sumba Timur Tewas Sia-sia di Jalan Raya
sejak Januari hingga Kamis 24 Maret 2022, telah terjadi 9 kecelakaan yang mengakibatkan 12 nyawa melayang sia sia
Penulis: Ryan Nong | Editor: Edi Hayong
Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Dalam kurun waktu Januari sampai Maret 2022 (tiga bulan ini) kasus kecelakaan lalu lintas atau laka lantas telah merenggut nyawa 12 warga Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
Terhitung sejak Januari hingga Kamis 24 Maret 2022, telah terjadi 9 kecelakaan yang mengakibatkan 12 nyawa melayang sia sia di jalan raya.
Kasat Lantas Polres Sumba Timur, AKP Febrian Eko Putra mengatakan, kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Sumba Timur itu diakibatkan berbagai faktor diantaranya karena kelalaian, mabuk, serta kondisi jalan yang tidak nyaman.
Baca juga: Lakalantas Maut Tiga Kendaraan Terjadi di Waingapu
"Dari rentang bulan Januari hingga Maret tahun ini, sudah terjadi 9 kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban 12 orang meninggal dunia," terang AKP Febrian Eko Putra kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 24 Maret 2022.
Ia mengatakan, kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban meninggal, teranyar terjadi pada Selasa 22 Maret 2022 malam lalu.
Kecelakaan yang terjadi di Simpang Aquamor, KM.7 RT. 03/RW.02 Desa Mbatakapidu, Kecamatan Kota Waingapu itu mengakibatkan dua korban meninggal dunia di tempat kejadian.
Baca juga: BREAKING NEWS: Remaja di Sumba Timur Bunuh Diri Usai Diajak Kerja Kubur
Kecelakaan terjadi antara truk kayu Sinar Sejahtera Nopol ED 8750 AD dengan sepeda motor Revo hitam Nopol Nopol ED 3526 GA serta mobil pikap Suzuki milik PLN dengan Nopol L 8527 AL.
Sebelumnya, pada Minggu 20 Maret 2022 sore, kecelakaan sepeda motor yang terjadi di perempatan jalan LD. Dapawole Kelurahan Matawai Kecamatan Kota Waingapu juga mengakibatkan satu korban meninggal dunia. Korban yang merupakan penumpang sepeda motor saat itu tidak mengenakan helm.
"Kecelakaan itu terjadi tidak diduga dan disangka, tetapi kita bisa meminimalisir dampaknya. Sebelum berkendara perhatikan kelengkapan kendaraan dan perorangan," terang AKP Febrian Eko Putra.
Baca juga: Hilang Tiga Bulan, Ibu Empat Anak Asal Pedalaman Sumba Timur Ditemukan di Ende
Ia menjelaskan, bagi pemotor, baik pengendara maupun penumpang harus menggunakan helm, memperhatikan lampu kendaraan, dan kelengkapan kendaraan lainnya.
Ia juga mengingatkan kepada warga agar tidak berkendara dalam pengaruh minuman keras.
"Jangan pernah sesekali mengendarai kendaraan baik kendaraan roda dua maupun roda empat dalam keadaan mabuk atau dalam pengaruh minumlah keras karena akan berdampak fatal seperti yang terjadi," pungkas dia.(*)