Perang Rusia Ukraina
Pabrik Kimia Bocor, Warga Novoselytsya Ukraina Wajib Berlindung di Ruang Bawah Tanah
Penduduk mencari perlindungan di ruang bawah tanah atau di tingkat yang lebih rendah dari bangunan untuk menghindari paparan.
"Pertempuran sengit berlanjut di utara Kyiv. Pasukan maju dari arah Hostomel ke barat laut telah dipukul mundur oleh perlawanan sengit Ukraina," kata Kementerian Pertahanan Inggris.
Laporan terbaru tersebut muncul ketika Ukraina menolak seruan Rusia agar para pejuang meletakkan senjata di Kota Mauripol.
Rusia menawarkan untuk membuka koridor kemanusiaan dari Mariupol mulai pukul 10 pagi waktu Moskwa pada Senin jika penduduk meletakkan senjata.
"Tidak ada pertanyaan tentang penyerahan, peletakan senjata," kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk dalam menanggapi tawaran Moskwa untuk membiarkan penduduk Mariupol meninggalkan kota jika mereka menyerahkan senjata mereka.
"Kami telah memberi tahu pihak Rusia tentang ini," imbuh Vereshchuk, menurut portal berita Ukrainska Pravda.
Krisis kemanusiaan tengah berlangsung di Kota Mariupol. Para penduduk di sana dikepung pasukan Rusia dengan hanya sedikit makanan, air, dan listrik. Halaman Selanjutnya Situasi tersebut meningkatkan tekanan pada.
Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: 2.500 Mayat Tentara Rusia Korban Perang Ukraina Diangkut Pesawat Malam
Situasi tersebut meningkatkan tekanan pada para pemimpin Eropa untuk memperketat sanksi terhadap Moskwa.
Mariupol telah mengalami beberapa pengeboman terberat sejak invasi Rusia. Banyak dari 400.000 penduduknya masih terperangkap saat pertempuran terus berkecamuk.
Vereshchuk mengatakan, lebih dari 7.000 orang dievakuasi dari kota-kota Ukraina melalui koridor kemanusiaan pada Minggu 20 Maret 2022, lebih dari setengahnya dari Mariupol.
Dia menambahkan, pemerintah berencana mengirim hampir 50 bus ke sana pada Senin untuk evakuasi lebih lanjut.
Di Distrik Podil, tembakan Rusia menghantam rumah-rumah pada Minggu malam waktu setempat, menewaskan sedikitnya empat orang. (*)