Berita Malaka Hari Ini

Bupati Simon Nahak : Tanpa Logistik Logika Tidak Main

Orang tidak akan berpikir cerdas, tidak ada semangat kerja yang tinggi kalau perutnya lapar

Editor: Edi Hayong
DOK-HERI KLAU
Bupati Malaka, Simon Nahak saat mengikuti kegiatan RUPS Tahunan Bank NTT melalui daring dari ruang kerjanya, Kamis 17 Maret 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka

POS-KUPANG.COM, BETUN- Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH mengungkapkan tanpa logistik, logika tidak akan bermain. Atau dengan kata lain jika orang lapar, maka nalarnya tidak berjalan dengan baik.

Orang tidak akan berpikir cerdas, tidak ada semangat kerja yang tinggi kalau perutnya lapar. 

Pernyataan itu disampaikan Bupati Simon Nahak usai mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Bank NTT secara daring di ruang rapat Bupati Malaka, Kamis 17 Maret 2022.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Jadi Saksi Sejarah Kembalinya Ajang Kejuaraan Balap Motor Dunia ke Indonesia

Bupati yang kerab disapa SN itu menambahkan bahwa ungkapan itu sudah menjadi alasan terbesar yang dipikirkan dan diresapi dalam mewujudkan program SAKTI yang menjadi visi misinya bersama Wakil Bupati Malaka, Louise Lucky Taolin, S. Sos. 

"Sejak awal Saya sudah memikirkan tentang program Swasembada Pangan dengan berpatokan pada kondisi wilayah Malaka yang sebagian besarnya adalah lahan pertanian dan penduduknya pun mata pencaharian utamanya bertani," ungkapnya. 

Bahkan, Bupati Simon pun menarik ke belakang soal komitmennya di bidang pertanian karena dirinya adalah anak seorang petani. 

Baca juga: Politani Kupang Gelar Pelatihan Cegah Kecelakaan Darurat di Lingkungan Kampus

Berkaitan dengan program Swasembada Pangan yang wujudnya melalui Beras Nona Malaka dan Fore Lakateu, Bupati dengan latar belakang pendidikan hukum pidana ini menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Makaka akan fokus dan tetap memperjuangkan 2 brand itu. 

"Target kami, tahun 2022 brand Beras Nona Malaka dan Fore Lakateu harus dilaunching. Dan ini juga sebagai pemenuhan janji kampanye kami untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Malaka periode 2021-2026," ujarnya lagi sambil menginformasikan bahwa 2 brand itu sedang diurus merk, gambar dan desainnya. 

Selama ini, menurut Bupati yang juga dosen Universitas Warmadewa Bali ini, Pemerintah Kabupaten Malaka terus berkomunikasi dengan pihak lain untuk membantu mensuport dalam bidang produksi dan marketnya. 

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Jumat 18 Maret 2022, Aries Bahagia, Virgo Romantis Bersama Pasangan

"Jadi, ada hasil harus ada pemasaran dan terukur supaya berkelanjutan, sustainable dan kontinuitas. Tidak bisa hanya siapkan lalu stoknya berkurang dari waktu ke waktu," katanya. 

Sehubungan dengan itu, Bupati meminta kepada pihak Bank NTT di Malaka untuk secara bertahap membantu petani sawah dan kacang hijau dan juga melalui program CSR nya mengatensi label dan sarana lainnya yang ada hubungannya dengan brand tersebut. 

"Kita ingin rencana yang matang dengan sumber daya dan potensi alam yang mendukung, Poktan dan sarana prasarana yang memadai. Akan tetapi harus didukung dengan dana yang mencukupi," katanya lagi. 

Baca juga: PLN Promo Program Tambah Daya  Nyaman Kompor Induksi

Sementara Kepala Bank NTT Malaka, Yuan Nerda A. Taneo, SE., M.Si meresponsnya dengan mengatakan bahwa kehadiran Bank NTT sebagai Bank Pembangunan Daerah sudah wajib mendukung aktivitas pembangunan di masing-masing daerah.  sebagaimana yang diamanatkan dalam RUPS bahwa Bank NTT dituntut peran lebih. 

Terkait program Swasembada pangan yang diusung SN-KT, Yuan Nerda Taneo menegaskan siap memberikan dukungan yang maksimal. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved