Berita Lembata Hari Ini

Saatnya Kabupaten Lembata Punya Shelter Bagi Korban Kekerasan Perempuan dan Anak

Kementerian P3A bisa menjalankan fungsi koordinasi supaya sebuah shelter didirikan di Kabupaten Lembata

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
KETERANGAN - Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rini Handayani (kanan) saat memberikan keterangan kepada wartawan di Lewoleba, Jumat 4 Maret 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rini Handayani, mengungkapkan pentingnya shelter atau Rumah Perlindungan bagi korban kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Lembata.

"Tidak adanya shelter di Kabupaten Lembata itu jadi catatan kami," ungkap Rini Handayani kepada wartawan usai acara eksplorasi budaya Lembata di Pantai Wulen Luo, Kota Lewoleba, Jumat, 4 Maret 2022.

Baca juga: Eksplorasi Budaya Lembata Akan Sia-sia Jika Dokumen PPKD Tak Diperbaharui

Menurut dia, Kementerian P3A bisa menjalankan fungsi koordinasi supaya sebuah shelter didirikan di Kabupaten Lembata. Seperti di daerah lain, dia menyebut pemerintah daerah bisa menyiapkan lahan dan pemerintah pusat yang mendirikan shelter tersebut.

Untuk itu, dia sangat membutuhkan data dan informasi yang diperlukan pemerintah daerah supaya pihaknya bisa mengkoordinasikan dengan lembaga atau kementerian terkait agar sebuah Rumah Perlindungan didirikan di Lembata.

Baca juga: Pemkab Lembata tak Berdaya Terkait Penanganan Kasus Bom Ikan, Ini Penyebab Utamanya

Kata Rini, pendampingan korban memang harus tuntas bukan hanya pada penyelesaian masalah hukum pidana saja. Maka dari itu sebuah shelter sangat diperlukan untuk memastikan  pendampingan menyeluruh kepada korban sebelum kembali ke tengah masyarakat.

"Hampir 90 persen pelaku (kekerasan anak dan perempuan) adalah korban. Makanya pendampingan ini harus tuntas," ujarnya. 

Baca juga: Angkat Tema Budaya, Hip Hop Lembata Foundation Garap Video Klip Bersama Rapper Finlandia

Dia juga mengajak pemerintah daerah dan semua pihak fokus pada upaya pencegahan supaya jangan terjadi kekerasan perempuan dan anak. 

"Libatkan semua pihak. Kami sampaikan kepada pemda berikan kepada perempuan peran dalam pembangunan di Lembata," katanya.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved