Perang Rusia Ukraina
Pertama Dalam Sejarah, Jepang Kirim Jaket Anti Peluru ke Ukraina Seusai Menhan Kutuk Vladimir Putin
Menteri Pertahanan Jepang, Nobou Kishi mengutuk Presiden Rusia, Vladimir Putin atas keputusan cerobohnya melakukan agresi militer ke Ukraina.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar pro-pemerintah Sabah, Wakil Menteri Luar Negeri Turki Yavuz Selim Kiran mengatakan Ukraina telah membeli drone dari Baykar.
"Ini bukan bantuan dari Turki. Ini dibeli dari perusahaan Turki. Tentu saja, kami bangga dengan produk ini," tambahnya.
Sejak Rusia melancarkan invasinya seminggu yang lalu, Kedutaan Besar Ukraina di Ankara telah memposting beberapa video yang mereka sebut sebagai drone buatan Turki yang menghantam sasaran Rusia.
Rusia sebelumnya telah menyuarakan keprihatinan dengan sikap Turki yang menjual drone mematikan itu kepada Ukraina meskipun otoritas Turki mengaku tidak bertanggungjawab dengan drone yang telah dibeli.
Baca juga: Minta Keluarga Pindah dari Ukraina, Andriy Shevchenko Telepon Tiap 20 Menit, Ternyata Ini Hasilnya
Keampuhan Drone Turki
Angkatan Bersenjata Ukraina pada Minggu (27/2/2022) merilis rekaman video drone Bayraktar TB2 yang sukses melumat senjata Rusia.
Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valerii Zaluzhnyi mengatakan, serangan drone buatan Turki tersebut terjadi di dekat Kota Malyn, sekitar 100 kilometer barat laut Kiev.
Dalam video yang beredar, drone tersebut terlihat mengintai sistem rudal permukaan-ke-udara BUK Rusia dan menghancurkannya.
Duta Besar Ukraina untuk Turki Vasyl Bodnar juga mengakui keunggulan Bayraktar TB2. Menurutnya, drone tersebut sangat efisien untuk melawan pasukan Rusia.
Lantas, seperti apa kecanggihan Bayraktar TB2 Turki ini?
Spesifikasi Bayraktar TB2
Bayraktar-TB2 adalah pesawat tanpa awak jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) yang diproduksi oleh Baykar Makina.
Dilansir dari Army-technology, drone ini memiliki kecepatan jelajah 70-120 knot dengan ketinggian penerbangan operasional 27.030 kaki.
Pesawat tanpa awak itu juga mampu terbang selama 24 jam dengan jangkauan komunikasi sejauh 150 kilometer.
Memiliki rentang sayap 12 meter dan panjang bodi 6,5 meter, drone tersebut menampilkan desain yang mengintegrasikan struktur v-tail terbalik.
Baca juga: RAHASIA Presiden Vladimir Putin Kini Terbongkar, Ternyata Ingin Kuasai Ukraina Seluruhnya, Pantes!