Berita NTT Hari Ini

Kasus Covid-19 di NTT di Awal Maret 2022 Tercatat 710, Kota Kupang Tertinggi

Secara keseluruhan total kasus sampai hari ini tercatat 74.747 orang dengan pasien sembuh 65.634 orang

Editor: Edi Hayong
DOK-POS-KUPANG.COM
ILUSTRASI - Ilustrasi virus covid-19 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kasus Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada posisi 1 Maret 2022 tercatat 710 kasus yang tersebar di 20 kabupaten/kota di NTT.

Kepala Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil NTT, dr. Meserasi Ataupah menyampaikan hal ini dalam keterangannya, Rabu 2 Maret 2022.

Baca juga: Kabupaten Ngada Tertinggi di Vaksinasi Anak Tahap I di NTT

Mantan Pelaksana Tugas Bupati Malaka ini merincikan Kota Kupang tertinggi dengan 319 kasus, Ende 72, Sumba Barat 42, Manggarai Barat dan Sumba Timur masing-masing 37, Belu, Kabupaten Kupang dan Lembata masing-masing 23, Manggarai 21, Nageko 18, Ngada 13, Flores Timur 11, Sikka 10.

Berikutnya, Alor dan Sabu Raijua masing-masing 9, Malaka dan Timor Tengah Utara masing-masing 6, Manggarai Timur 5, Sumba Tengah 4 dan Timor Tengah Selatan 3 kasus.

Baca juga: Dampak Cuaca Buruk di NTT, Penumpang Pesawat Turun 21,09 Persen

"3.471 spesimen diperiksa di 14 laboratorium di NTT. Rapid antigen 3. 143," ujarnya.

Secara keseluruhan total kasus sampai hari ini tercatat 74.747 orang dengan pasien sembuh 65.634 orang dan meninggal dunia 1.373 orang. Awal Maret 2022 juga, dua orang dari Kota Kupang disampaikan meninggal dunia.

Baca juga: Ada Satu Kabupaten di NTT Capai 100 Persen Vaksinasi Tahap I

Kepala Dinas Meserasi meminta warga untuk terus menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dimana pun berada. Ia juga menyarankan agar warga yang belum mendapat vaksin untuk segera mendapat suntikan vaksin.

Sementara itu Kementrian Kesehatan RI mencatat 14 provinsi yang konsisten catat penurunan kasus COVID-19 dengan angka kesembuhan pasien terus meningkat.

Baca juga: Tersisa 914 Orang, Vaksinasi Covid-19 di Kota Kupang 100 Persen

Provinsi dimaksud adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, Maluku, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua dan Papua Barat. Penurunan ini terus terjadi hingga akhir Februari 2022.

Selain itu, 7 provinsi lain tercatat kasus hariannya sudah melandai di antaranya Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Gorontalo, Bengkulu dan Lampung.

Baca juga: DLHK Kota Kupang Minta Peran Aktif RT RW Perangi Sampah

Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes dalam bahan publikasinya menyebut hingga dengan 1 Maret 2022 konfirmasi kasus harian berada di posisi 24.728 kasus per hari.

"Sangat jauh jika dibandingkan posisi tertinggi yang sempat mencatat angka 64.718 kasus per hari. Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (bed occupancy ratio/BOR) juga masih sangat terkendali dengan kecenderungan menurun,” kata dia.

Baca juga: Ini Data Terbaru Harga Bawang Masih Tinggi di Pasar Oesapa Kota Kupang

Data Kemenkes juga menunjukkan di beberapa daerah dalam minggu terakhir Februari kemarin mengalami penurunan positivity rate, diantaranya DKI Jakarta, Bali, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Maluku, Papua, NTB, Papua Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Tengah.

“Beberapa hari yang lalu, kita juga mencatat rekor angka kesembuhan harian tertinggi sejak awal pandemi ini diumumkan sebesar 61.361, melewati rekor sebelumnya pada 6 Agustus 2021 yang sempat menyentuh angka 48.832,” ujar Nadia, Jumat 25 Februari 2022 lalu.

Baca juga: BREAKING NEWS: JPU Kembalikan Lagi Berkas Kasus Kematian Astri-Lael, Ini Langkah Penyidik Polda NTT

Namun demikian, data menunjukkan risiko kematian tertinggi masih terjadi pada pasien yang belum menerima vaksinasi lengkap, lansia, dan memiliki komorbid.

Catatan Kemenkes menyebut 5.013 pasien meninggal akibat COVID-19 dari 21 Januari hingga 26 Februari 2022, komorbid terbanyak yang ditemukan di pasien meninggal adalah diabetes melitus dan bahkan 21 persen pasien memiliki komorbid lebih dari satu. (*)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved