Berita Kota Kupang Hari Ini
DLHK Kota Kupang Minta Peran Aktif RT RW Perangi Sampah
tujuannya adalah ketika siang TPS itu sudah bersih sehingga tidak terkesan kalau petugas kami tidak bekerja,"
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kupang meminta peran aktif mulai dari RT/RW dalam memerangi sampah di wilayahnya masing-masing.
Hal ini disampaikan oleh Kadis DLHK Kota Kupang, Orson Genes Nawa, melalui Kepala Seksi Pengurangan Sampah, Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Kupang, Imanuel Menoh, SH, MH kepada POS-KUPANG.COM Selasa, 1 Maret 2022.
"Saya meminta peran aktif dari bapak ibu RT RW serta masyarakat dalam hal penanganan sampah di wilayah masing-masing," ungkap Imanuel.
Baca juga: Tersisa 914 Orang, Vaksinasi Covid-19 di Kota Kupang 100 Persen
Menurutnya, selama ini pihaknya telah menyiapkan kontainer sampah, namun warga masih saja membuang sampah di luar kontainer yang disiapkan.
"Kami sudah taro kontainer, tapi dibiarkan saja begitu, akibatnya orang dari luar atau di dalam situ taro tidak dalam kontainer tapi di luar, kita pergi ambil lagi kerja dobel namanya, " kata Imanuel.
Dikatakan, kebersihan kota bukan hanya menjadi tanggungjawab petugas saja, masyarakat diminta untuk selalu mencintai Kota ini mulai dengan hal yang kecil yaitu membuang sampah pada tempatnya, di jam yang telah di tentukan.
Baca juga: Ini Data Terbaru Harga Bawang Masih Tinggi di Pasar Oesapa Kota Kupang
"Pemerintah telah menentukan waktu buang sampah itu mulai dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi, maka manfaatkan waktu itu untuk buang sampah, tujuannya adalah ketika siang TPS itu sudah bersih sehingga tidak terkesan kalau petugas kami tidak bekerja," jelasnya.
Untuk itu, Imanuel meminta peran aktif dari para RT dan RW di wilayah masing-masing untuk membantu mengontrol perilaku masyarakat dalam membuang sampah, serta mengedukasi warganya untuk membuang sampah di waktu yang telah ditetapkan.
Saat ini Dinas DLHK Kota Kupang memiliki 60 kontainer sampah, 10 mobil ambrol (2 unit rusak) , 36 unit dum truck besar (4 unit rusak), motor sampah 2 unit, mobil penyapu jalan 3 unit, mobil pick up sampah 3 unit (1 unit rusak), mobil tinja 5 unit (1 unit rusak), dump truck sampah kecil 3 unit, excavator 2 unit, dan 2 unit buldoser.
Baca juga: Harga Jual Tomat di Pasar Oesapa Kota Kupang Fluktuaktif
Terkait sumber daya manusia (SDM), Imanuel mengatakan, total jumlah staf pelaksana berjumlah 324 orang.
Ada pejabat di bidang pengelolaan sampah dan limbah B3, petugas lapangan dan staf administrasi.
"Kabid 1 orang, kasie 3 orang, staf administrasi 5 orang, supir dump truck 32 orang, awak 222 orang, penyapu 51 orang, sopir mobil ambrol 7 orang, sopir tinja 3 orang," jelasnya.
Dirincikan lagi berdasarkan status kepegawaian, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT).
"Sopir yang PNS 20 orang, PTT 22 orang, awak yang PNS 59, PTT 162 orang, penyapu yang PNS 23, PTT 28 orang, " jelas dia.
Baca juga: Polisi Amankan Dua Pelaku Pencurian Katalis Mobil Rental di Kota Kupang