Berita Rote Ndao Hari Ini
Jaring Bakat Kaum Milenial, Disbudpar Gelar Penganugerahan Ana Mone No Ana Feto Explore Rote
Aspek penilaian dalam lomba meliputi, kemampuan menjawab, kecakapan bicara, petunjuk bakat dan penampilan diri
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, ROTE NDAO - Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Rote Ndao, Bambang Haryo Basuseno, mengatakan bahwa secara khusus bahwa penganugerahan Ana Mone No Ana Feto untuk menjaring bakat dari para milenial.
Bambang menyampaikan ini pada puncak acara penganugerahan Ana Mone No Ana Feto Explore Rote di Aula Lantai 3 Kantor Bupati Rote-Ndao, Komplek Perkantoran Bumi Ti’i Langga Permai, Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa 1 Maret 2022.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Meningkat, Bupati Rote Ndao Anjurkan Taat Prokes
"Ini gebrakan kami (Disbudpar) yang sebelumnya sempat 'stak' saja hampir tiga tahun akibat pandemi Covid-19. Mereka yang terpilih, dari tiga ajang ini, kedepannya, kami ingin menjadikan mereka sebagai duta dan agen-agen promosi pariwisata dan budaya," kata Bambang.
"Untuk Ana Mone no Ana Feto, explore Rote tahun ini, pesertanya sebanyak 64 anak milenial yang kemudian dipangkas lagi hingga terpilih 12 orang sebagai finalis. Puncak penganugerahannya hari ini Selasa 1 Maret," lanjutnya.
Baca juga: Sejumlah Tokoh Penting Bekali Anggota Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Rote Ndao
Bambang juga menyebutkan ke-12 finalis, berkompetisi dalam pemilihan Ana Mone no Ana Feto, explore Rote, terdiri dari 6 laki-laki (Ana Mone) dan 6 perempuan (Ana Feto).
Lalu untuk juri, dia menyebut, dirinya bertindak selaku ketua Tim Juri, Indra Sistiya Handayani, selaku anggota I, Oktaviana M Amalo, selaku anggota II, Niksen Jessen Pah, selaku anggota III , Ricky Ndolu selaku anggota IV.
Baca juga: Satlantas Polres Kupang Kota Temukan Warga Masih Langgar Aturan Lalu-Lintas
Adapun materi utama yang dinilai yaitu, wawancara tatap muka yang meliputi, aspek presentasi oleh setiap peserta, bertema destinasi wisata, budaya, produk UKM dan kuliner khas Rote Ndao, yang berdurasi 10 menit.
Aspek penilaian dalam lomba meliputi, kemampuan menjawab, kecakapan bicara, petunjuk bakat dan penampilan diri.
Baca juga: 301 Pasien Covid-19 Sembuh di Kota Kupang dan Tiga Meninggal Dunia
Saat pembekalan, Jumat, 25 Februari 2022 lalu, untuk pembicaranya, pembicara pertama, pak Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Untung Harjito, tentang pariwisata. Kemudian, beauty and attitude, oleh Indra Sistiya Handayani, strategi branding dan komunikasi digital pariwisata oleh Ricky Ndolu, berikut pengenalan catwalk, oleh Jessen Pah.
Selain itu, Indra Sistiya Handayani, selaku Coach, mentor sekaligus juri untuk pemilihan Ana Mone No Ana Feto saat dijumpai POS-KUPANG.COM, mengatakan, mereka Ana Mone No Ana Feto, dibekali oleh coach dan mentor materi sangat yang penting yakni Grooming (Cara Berpenampilan) and Beauty Atitude (Sikap yang baik).
Baca juga: JPU Kembalikan lagi Berkas Kasus Kematian Astri-Lael, Ini Langkah Penyidik Polda NTT
"Kenapa saya bilang sangat penting materi ini, kebetulan saya juri, kami panitia memutuskan supaya mereka kedepannya menjadi pribadi yang baik, menjaga sopan santun yang baik, cerdas pemikiran dan lain sebagainya," ucap Indra.
Kemudian, materi Grooming juga sangat penting di saat mereka pakai baju, berpenampilan yang baik bagaimana, di acara formal bagaimana, itu sangat berkesinambungan.
Baca juga: Ini Besaran Biaya Bagi Lembaga Bantuan Hukum Gratis di NTT
"Materi yang saya sampaikan itu selalu di jam-jam awal sebelum disampaikan materi Catwalk, narkoba dan lain sebagainya," tandas Indra.
Berikut keputusan dewan juri untuk ke-12 Finalis dengan predikatnya berturut-turut, Pray Kim Judhika Pada, dari SMPN 2 Lobalain dengan predikat Ana Mone Explore Rote 2022. Nicky Haydenia Bessie, dari SMPN 3 Lobalain dengan predikat Ana Feto Explore Rote 2022.