Berita Kota Kupang Hari Ini
Pasca Dihantam Banjir, Akses Jalan Gua Lourdes Kota Kupang Rusak Total
terjadi banyak retakkan pada permukaan aspal akibat arus air yang cukup deras, banjir yang terjadi juga menggerus
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kondisi Ruas Jalan Gua Lourdes Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang tak bisa dilalui atau putus pasca diterjang banjir pada Rabu 23 Februari 2022.
Disaksikan POS-KUPANG.COM,Kamis 24 Februari 2022, banjir di wilayah tersebut telah surut, namun kondisi jalan mengalami kerusakan imbas dari banjir.
Terpantau terjadi banyak retakkan pada permukaan aspal akibat arus air yang cukup deras, banjir yang terjadi juga menggerus sisi aspal Jalan sehingga mengakibatkan lubang yang cukup dalam.
Baca juga: Dorong Herd Immunity, PSMTI Kota Kupang Bersama Biddokes Polda NTT Gelar Vaksinasi Drive Thru
Tampak juga sebuah tiang listrik yang roboh melintang menutupi Jalan, akibatnya Jalan ini sementara tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 maupun roda 4.
Terlihat warga sekitar bahu membahu membersihkan dan menyusun kembali material aspal yang mengelupas, hal ini dilakukan agar kendaraan roda 2 milik warga sekitar bisa kembali melintas di Jalan tersebut.
Ivha Gero, Warga RT 15/RW 05 Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo Kota Kupang saat ditemui mengatakan, ini merupakan kejadian terparah selama banjir terjadi di wilayah Gua Lourdes.
Baca juga: Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Kupang Lakukan Pendataan di Sembilan Titik Longsor
"Dulu waktu seroja tidak separah begini, sekarang sampai Jalan putus dan aspal rusak dimana-mana, walau banjir cuma satu hari tapi ini efeknya sangat besar," ungkap Ivha.
Ivha mengungkapkan penyebab utama terjadinya banjir adalah kondisi jembatan yang rendah dan tembok penahan air yang sudah jebol sehingga ketika debit air meningkat air akan meluap ke badan jalan.
"Di atas jembatan itu musti dibuat tembok penahan yang tinggi, apalagi pas di belokan otomatis kalau rendah air akan lurus ke Jalan" tandasnya.
Baca juga: WNA yang Ditahan Imigrasi Labuan Bajo Diserahkan ke Rudenim Kupang
"Jalan di sini sudah diperbaiki ulang-ulang tetapi sama saja ketika banjir datang dia sapu bawa semua," tegas Ivha.
Ivha berharap ada perhatian serius dari pemerintah sebab hal tersebut sudah menjadi masalah serius bagi warga di Jalan Gua Lordes Kota Kupang.
Sementara itu, Lurah Oetete Dessy F. M. Lay, S.Sos.,M. yang ditemui usai melakukan kerja bakti bersama warga membenarkan kondisi jalan di Gua Lourdes tak bisa dilewati kendaraan.
Baca juga: Rayakan Anniversary ke-2 , Komunitas Honda Kupang Santuni Anak Yatim
"Kondisi jalan tidak bisa dilalui sama sekali karena aspal sudah tercabut dan banyak lubang yang dalam dan tentu sangat membahayakan, " tutur Dessy.
Dikatakan, pihak Kelurahan Oetete telah turun ke lokasi untuk melakukan penanganan pertama dengan bergotong royong bersama warga membersihkan material aspal dan sampah yang ditinggalkan oleh banjir.
"Saya bersama ketua karang taruna, para ketua RT dan semua pegawai Kelurahan beserta masyarakat kami menutup lubang dengan material aspal yang ada disitu, " jelas Dessy.
Baca juga: Semua Kelurahan di Kota Kupang Ada Kasus Covid-19, Masyarakat Diminta Waspada
Dessy menuturkan, pihak Kelurahan sudah melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR dan juga beberapa anggota DPRD terkait jebolnya bronjong dan jalan yang rusak, rencananya pada tahun 2022 ini jalan tersebut akan dikerjakan
"Mungkin pada bulan ini atau bulan depan sudah dilakukan perencanaan dan semoga tahun ini jalan sudah bisa dikerjakan, " tutur Lurah Oetete.
Dessy juga menghimbau kepada warga agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah pada bantaran kali.
Baca juga: Menkominfo : Stasiun Bumi di Kupang Bisa Tangkap Sinyal Satelit Satria Untuk Bali-Nusra
Karena menurutnya, hujan dengan intens tinggi saat ini sangat mempengaruhi aliran air. Air mengalir tertahan tumpukan sampah akibatnya air meluap ke jalan hingga rumah warga.
"Kami juga mengimbau agar warga tetap waspada dan siaga, sebab kondisi hujan masih terus terjadi. Untuk itu saya telah meminta para ketua RT/RW guna tetap melakukan pengawasan terhadap warganya masing-masing, " katanya.(*)
