Perang Rusia Ukraina
Dampak Invasi Rusia ke Ukraina: Rupiah Anjlok IHSG Merosot
Perang Rusia - Ukraina mengganggu psikologis pasar dan akhirnya terjadi aksi panic selling dari investor.
Hal ini dinilainya akan mendorong yield atau tingkat suku bunga di aset berisiko meninggi, sehingga biaya peminjaman uang akan meningkat. Kemudian, dia menambahkan, harga energi dan komoditas lainnya juga sudah meningkat sejak rencana invasi Rusia ke Ukraina beberapa waktu lalu.
"Dengan serangan yang baru dimulai ini, harga komoditi semakin meningkat. Harga energi dan komoditi yang diproduksi Rusia yakni minyak mentah, gas, serta harga logam nikel, baja, emas, paladium, platinum, alumunium, tembaga, dan kobalt akan mengalami kenaikan," pungkas Ariston.
Baca juga: Perang Rusia Ukraina Meletus, Kota-kota di Ukraina Dihujani Artileri
Analis PT Kanaka Hita Solvera (KHS) Andhika Cipta Labora menjelaskan invasi Rusia ke Ukraina tidak berdampak signifikan terhadap pasar modal Indonesia.
"Kondisi geopolitik Rusia dan Ukraina yang memanas tidak akan berdampak signifikan terhadap pasar modal Indonesia," kata Andhika.
Konflik kedua negara tersebut, kata Andhika, jika dilihat secara fundamental di dalam negeri maka dapat membawa kontribusi positif bagi Indonesia.
"Hal ini karena Indonesia merupakan penghasil komoditas terbesar di dunia," ujarnya.
Baca juga: China Bereaksi terhadap Pengakuan Rusia atas Republik Donbass
Namun, Andhika mengimbau pelaku pasar untuk menghindari saham-saham memiliki market cap besar yang bisa menjadi penekan indeks.
"Para pelaku pasar bisa mencermati saham-saham di sektor komoditas, karena dengan adanya perang akan menaikan harga komoditas," ujar Andhika.
Terkait melemahnya IHSG pada sesi pertama hari ini hingga 1 persen lebih, Andhika melihat hanya bersifat sementara akibat baru dimulainya perang Rusia dan Ukraina.
"Melemahnya IHSG dan mayoritas indeks Asia pada hari ini karena disebabkan oleh memanasnya hubungan Rusia dan Ukraina yang membuat para pelaku pasar menjadi khawatir," ucapnya. (tribun network/sen/van/wly)