Berita Malaka Hari Ini
Kisah Dua Pelajar SMPN Babotin Menyeberang Sungai Maemina Memiliki Cita-cita Jadi Bupati dan Polwan
Kisah Dua Pelajar SMPN Babotin Menyeberang Sungai Maemina Memiliki Cita-cita Jadi Bupati dan Polwan
Sementara, Ernadelia, niatnya jadi seorang Polwan adalah supaya hal yang dialaminya bersama teman-teman sekolahnya dari Desa Maemina tidak lagi terjadi.
Kepala Sekolah SMPN Babotin, Pius Lotu Solu (52) menjelaskan, jumlah pelajar SMPN Babotin secara keseluruhan terdapat 91 orang dan guru delapan orang. PNS satu orang dan guru komite delapan semuanya sarjana pendidikan.
Ada tiga rombongan belajar. Dirincikan kelas VII 34 orang, kelas VIII 33 orang dan IX 24 orang.
Pelajar di SMPN Babotin ini tergabung dari dua desa yakni Desa Babotin dan Desa Botin Maemina.
Terkait dengan jembatan kecil penghubung antara Desa Babotin dan Desa Botin Maemina itu diakuinya putus pada Selasa 8 Februari 2022.
Upaya yang akan dilakukan oleh pihak sekolah adalah membangun komunikasi dengan dua Desa tersebut bersama orang tua siswa dan masyarakat untuk membangun jembatan darurat sementara.
"Kita upayakan Minggu depan sudah bisa bangun jembatan darurat sementara," katanya berharap.
Harapannya, kedepan kerja ini akan kita bangunkan terus koordinasi sehingga kita bisa dapat membangun jembatan kecil darurat untuk menyelamatkan siswa itu sebelum ada korban jiwa.
Sebelumnya, Pelajar di Malaka Bertarung Nyawa Melintasi Sungai Maemina. Jembatan kecil Maemina di Kecamatan Botin Leobele, Kabupaten Malaka saat ini putus dihantam banjir.
Dampak ikutannya, para pelajar sekolah dasar (SD) di wilayah ini harus bertarung nyawa agar bisa melintas.
Pemandangan ini terlihat pada video amatir yang tersebar pada salah satu grup watshapp "SAHABAT Ans Taolin. yang diperoleh Pos Kupang pada Jumat 11 Februari 2022.
Video tersebut memperlihatkan pelajar yang sedang menyeberang jembatan kecil itu ternyata jembatan penghubung Desa Babotin dan Botin Maemina di Kecamatan Botin Leobele, Kabupaten Malaka.
Informasi terkait penyeberangan itu sampai di telinga Wakil Bupati Malaka, Louise Lucky Taolin, S.Sos.
Kim Taolin menyatakan, pihaknya akan segera menginstruksikan ke Camat Botin Leobele dan para Kades di Kecamatan Botin Leobele untuk memperhatikan jembatan kecil itu.
"Solusi cepat bangun dulu jembatan darurat setelah itu baru dipikirkan untuk bangun jembatan kecil permanen," tegas orang nomor dua Malaka itu. (*)