Berita Nasional

KSAD Instruksi Cek Koalisi Ulama Habaib, Difoto Satu-satu Mukanya

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengaku akan menghadapi laporan mengenai dugaan penodaan agama.

Editor: Alfons Nedabang
KOMPAS.COM
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman bersama Pangdam XVII/Cenderawasih di depan Makodam XVII/Cenderawasih, Jayapura, Papua, Selasa 23 November 2021. 

"Ada prajurit TNI yang kebetulan lulusan pesantren mereka itu masuk, kemudian bisa mengajarkan cinta kepada bangsa dan negara," tutur Dudung.

Dudung menilai santri memiliki bekal agama untuk menangkal ajaran radikal yang belakangan ini tengah marak di Indonesia.

"Jadi nanti para santri bisa masuk ke berbagai kelompok. Termasuk yang terpengaruh ajaran radikalisme," katanya.

Ia berharap bergabungnya santri sebagai prajurit bisa membuat bangga dan disegani masyarakat internasional.

Baca juga: Kondisi Terkini 2 Anggota TNI Yang Ditembak KKB Papua, KSAD Jenderal Andika Perkasa Bergerak Cepat

Pelapor Minta Jadwal Ulang

Sementara Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad) Letnan Jenderal Chandra Warsenanto Sukotjo menyampaikan pelapor KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta penjadwalan ulang pemeriksaan.

Sedianya, tim penyidik Puspomad akan memeriksa pelapor pada Jumat 4 Februari 2022. "Pelapornya minta dijadwal ulang. Seharusnya hari Jumat kemarin," ujar Chandra.

Setelah meminta jadwal ulang, kini tim penyidik Puspomad tengah mengatur jadwal pemeriksaan berikutnya kepada pihak pelapor.

"Sedang diatur jadwal barunya," kata jenderal bintang tiga tersebut.

Chandra menambahkan, setelah pemeriksaan terhadap pelapor, tim penyidik berikutnya akan meminta keterangan saksi. (tribun network/reynas abdila)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved