Berita Nasional

KSAD Instruksi Cek Koalisi Ulama Habaib, Difoto Satu-satu Mukanya

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengaku akan menghadapi laporan mengenai dugaan penodaan agama.

Editor: Alfons Nedabang
KOMPAS.COM
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman bersama Pangdam XVII/Cenderawasih di depan Makodam XVII/Cenderawasih, Jayapura, Papua, Selasa 23 November 2021. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengaku akan menghadapi laporan mengenai dugaan penodaan agama.

Ia dilaporkan oleh Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) ke Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad) pada Jumat 28 Januari 2022 lalu.

"Silakan saja laporkan, nggak masalah," kata Jenderal Dudung saat coffee morning di Mabes AD, Jakarta, Senin 7 Februari 2022.

Dudung juga meminta kepada Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Danpuspomad) Letjen Chandra Warsenanto Sukotjo memfoto satu per satu para pelapor.

"Saya bilang kemarin ke Danpuspomad, silahkan datang, cek siapa koalisi itu. Orang-orang itu siapa saja. Nanti kalau datang, difoto satu-satu mukanya, biar kita tahu siapa mereka," terangnya.

Baca juga: Alasan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Minta Prajurit TNI Rangkul KKB Papua

Mantan Pangkostrad ini enggan menanggapi lebih jauh perihal pelaporan berkaitan dengan pernyataan 'Tuhan Bukan Orang Arab" yang dianggap menyinggung umat agama tertentu. Pernyataan Dudung ini diungkapkan saat menjadi bintang tamu di satu acara bincang-bincang di YouTube.

"Bagi saya masih banyak pekerjaan-pekerjaan yang strategis. Bagaimana membantu pemerintah pusat, bagaimana mensejahterakan masyarakat, bagaimana mensejahterakan prajurit, itu yang penting bagi saya sekarang," katanya.

Ia meyakini perkataannya itu tidak bermaksud menistakan agama. Ia juga mengatakan pernyataan itu persis dengan yang disampaikan tokoh intelektual muslim Ainun Najib alias Cak Nun.

"Dulu Ainun Najib ngomong begitu nggak jadi persoalan karena Dudung yang ngomong dicecar. Ainun Najib kan ngomong gitu, karena Dudung ini kan diserang kelompok-kelompok itu," ujar Dudung.

Baca juga: Seteru Ahok Tantang KSAD Dudung Abdurachman, Coba Bandingkan KKB Papua dengan Baliho Rizieq Shihab

Jenderal Dudung menyebut kelompok yang melaporkannya adalah kelompok kecil.

"Kelompok itu kecil sebetulnya, tapi nyaring bunyinya. Kita hadapi di Jakarta nggak ada juga yang berani. Tidak serta merta saya hanya turunkan baliho, keselamatan bangsa ini tetap harus kita jaga," tambahnya.

Tuhan Bisa Semua Bahasa

Jenderal Dudung mengatakan Tuhan mengerti bahasa apapun yang diucapkan umatNya.

Ia juga menggunakan bahasa Arab saat berdoa.Tetapi ada kalanya ia berdoa memakai bahasa Indonesia.

"Waktu di Deddy Corbuzier, saya sampaikan saya berdoa pakai bahasa Indonesia," tutur Dudung.

Baca juga: Sambangi Jayapura, Singgung Soal KKB Papua, KSAD Dudung Abdurachman: Mereka Saudara Kita

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved