Berita Nasional

Disebut Calon Kepala IKN Pilihan Jokowi, Ini Tanggapan Risma, Ridwan Kamil, Ahok dan Bambang

Sebagai langkah konkret dari rencana tersebut, DPR RI pada 18 Januari 2022 telah mengesahkan Rancangan Undang-undang IKN Baru menjadi UU.

Editor: Agustinus Sape
Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo 

Risma juga tak menjawab gamblang ketika ditanya apakah ia siap jika ditunjuk untuk mengisi posisi itu.

Ia hanya mengatakan bahwa dirinya harus melapor lebih dulu ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri lantaran dia merupakan kader partai banteng.

"Ibu (Megawati) tahu saya. Saya harus melapor ke Ibu. Karena Ibu tahu siapa saya. Apakah saya tepat di situ atau tidak," jawab Risma.

Saat kembali didesak awak media untuk menjawab kesiapannya jika ditunjuk, Risma menjawab bahwa hal ini bukan sekadar soal kesiapan.

"Bukan soal siap. Orang saya enggak tahu kok," jawab Risma sembari tertawa.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya ingin nama-nama kader PDIP yang disebut potensial sebagai calon Kepala Otorita IKN tetap konsentrasi pada tugas mereka di pemerintahan saat ini.

"Mengingat Bu Risma sudah mengemban tugas yang sangat penting sebagai Menteri Sosial. Jadi dalam konteks itu PDIP menyadari bahwa setiap kader harus berkonsentrasi pada tugasnya. Yang sudah menjadi menteri, ya menjadi menteri konsentrasi di situ," kata Hasto ditemui di sela-sela HUT PDIP, Senin 24 Januari 2022.

Hasto menyadari adanya keinginan Presiden Jokowi soal kriteria pemimpin IKN. Menurut Hasto, apabila kriterianya hanya kepala daerah atau mantan kepala daerah, Risma memungkinkan memenuhi hal tersebut.

Namun, Hasto menilai partainya tetap memberikan kesempatan kepada tokoh lain selain Risma untuk menjadi calon pemimpin IKN.

"Kita juga harus memberikan ruang bagi yang lain untuk diberikan kesempatan," kata dia.

Kata Ridwan Kamil

Nama lain yang disebut-sebut menjadi incaran Jokowi yakni Ridwan Kamil.

Ketika dimintai tanggapan terkait hal ini, Emil, begitu sapaan akrabnya, enggan banyak berkomentar.

"Saya tidak mau berandai-andai. Belum pasti saya juga," kata Emil saat dikonfirmasi pada Jumat 21 Januari 2022.

Menurut Emil, kepala daerah yang berlatar belakang arsitek tidak hanya dirinya. Namun, siapa pun yang dipilih Jokowi, Emil berharap figur tersebut bisa maksimal dalam membangun ibu kota baru.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved