Pembunuhan Ibu dan Anak
Mengenal Sumy Hastry, Ahli Forensik Diminta Outopsi Ulang Astri Lael, Sering Ajak Jenazah Bicara
Tak jarang dalam mengidentifikasi jenazah dengan kasus sulit, Hastry Purwanti didatangi dalam mimpi oleh arwah jenazah.
Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Keluarga Astri Manafe dan Lael Maaccabbe meragukan hasil outopsi. Melalui kuasa hukum Adhitya Nasution SH MH, telah menyurati Bareskrim Polri meminta dilakukan outopsi ulang terhadap jenazah Astri Manafe (30) dan Lael (1).
Ibu dan anak ini menjadi korban pembunuhan. Mayat Astri Lael ditemukan dalam kondisi sulit dikenali, di lokasi Proyek SPAM Kali Dendeng Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, akhir Oktober 2021 lalu.
Untuk memastikan identitas kedua mayat, penyidik melakukan tes DNA dan outopsi oleh Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Drs Titus Uly Kupang.
Penyidik menetapkan Randi Badjideh sebagai tersangka tunggal. Randi merupakan mantan kekasih Astri, dan diduga ayah biologis Lael.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polda NTT Kembali Periksa Istri Randi Badjideh
Randi mengaku menghabisi kedua korban di parkiran Hollywood Kota Kupang, kemudian mayatnya dimasukkan ke dalam kantong plastik dan dikubur di lokasi Proyek SPAM Kali Dendeng.
"Kami telah bersurat kepada Mabes Polri untuk tindakan outopsi ulang jenazah Astri dan Lael, serta meminta agar Tim Forensik RS Keramat Jati Jakarta segera melaksanakan outopsi ulang dalam waktu dekat," kata Adhitya Nasution di Kupang, Rabu 19 Januari 2022.
Menurutnya, pihak keluarga korban telah menyetujui pembongkaran makam Astri dan Lael untuk kepentingan outopsi ulang. Semua biaya dan akomodasi Tim Forensik RS Keramat Jati ditanggung sepenuhnya oleh kuasa hukum.
Adhitya Nasution menyampaikan alasan outopsi ulang. Pihak keluarga merasa lelah dan pesimis dengan kinerja penyidik Polda NTT yang tidak menindaklanjuti bukti yang telah diserahkan oleh keluarga korban.
Baca juga: Randi Badjideh dan Istri Diperiksa Pakai Alat Deteksi Kebohongan
"Kami telah menyerahkan laporan dan bukti kepada penyidik Polda namun hingga saat ini penyidik tidak bersedia menindaklanjutinya dan memproses keterangan dari tersangka Randi," ujar Adhitya Nasution.
Selain itu, ada kejanggalan saat pelaksanaan rekonstruksi berbeda dengan hasil visum.
"Hasil visum pasca penemuan jenazah Astri dan Lael berupa luka akibat disekap, sedangkan saat rekonstruksi adegan penyebab kematian akibat dicekik," terangnya.
Sebelumnya, outopsi mayat Astri Manafe dan Lael dilakukan Tim Forensik Polda NTT yang dipimpin AKBP dr Edi Syahputra Hasibuan.
Berdasarkan hasil outopsi, penyebab kematian Astri dan Lael karena kehabisan napas. Kedua korban juga mengalami benturan benda tumpul.
Profil Hastry Purwanti
Berbarengan dengan wacana outopsi ulang jenazah Astri dan Lael, berbagai pihak termasuk netizen mengusulkan agar dilakukan oleh Hastry Purwanti.
Baca juga: Begini Cara Kerja Lie Detector, Alat Pendeteksi Kebohongan Randi Badjideh dan Istri
"Berhubungn Keluarga Segera Bersurat ke Mabes Polri untuk Meminta di Autopsi Ulang, saya ajak Netizen untuk Ramaikan komentar di IG ibu Sumy Hastry Purwanti Dokter Forensik Terbaik di Mabes Polri, Yang sudah terbukti Profesional dan Sudah memecahkan banyak kasus dengan hasil outopsi yang beliau lakukan. Kita minta beliau untuk Autopsi Saudati kitta Astri dan Lael," tulis akun Facebook @Viral NTT.