Breaking News

Berita Nagekeo

Uskup Agung Ende Pimpin Misa Pelantikan, Kevikepan Mbay Definitif

umat yang berkepentingan sudah dipadukan dan nasihat banyak pihak telah didengarkan menyangkut pembentukan Kevikepan Baru.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-HUMAS PEMDA NAGEKEO
Bupati Nagekeo, Johannes Don Bosco Do saat menghadiri misa pelantikan perangkat pastoral di Paroki Ktistus Raja Katedral Ende, Minggu 16 Januari 2022.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, MBAY - Uskup Keuskupan Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota memimpin misa pelantikan perangkat Pastoral (Dewan Kuria, Dewan Pastoral, Dewan Imam, Dewan Penasihat, Dewan keuangan, dan Dewan Tribunal) Keuskupan Agung Ende di Paroki Ktistus Raja Katedral Ende Minggu 16 Januari 2022.

Dihadapan para imam, biarawan biarawati, fungsionaris keuskupan, tokoh umat, dan tokoh masyarakat, para undangan, dan segenap umat, uskup Sensi memimpin misa tersebut.

Dalam perayaan ekaristi yang mengusung tema "Aneka Karunia Satu Roh Menuju Gereja Keuskupan Agung Ende yang Bersemangat  Communio dan Missio" juga resmi mendefinisikan Vikep Mbay.

Baca juga: Menikmati Pesona Bukit Wodowata dan Pantai Mauwelu di Nagekeo Pulau Flores NTT

Pendirian Kevikepan Mbay berdasarkan Dekrit Uskup Agung Ende Nomor 001/KS/KUS/I/2022 tentang Pendirian Kevikepan Mbay Keuskupan Agung Ende. Kevikepan Mbay merupakan pemekaran dari Kevikepan Bajawa.

Ada beberapa pertimbangan sehingga Uskup Keuskupan Agung Ende mengeluarkan dekrit tersebut diantarannya, pertama Kevikepan Bajawa meliputi wilayah pastoral yang luas terdiri dari 38 paroki dan kuasi paroki yang tersebar di dua wilayah administrasi pemerintah yakni Kabupaten Ngada dan Kabupaten Nagekeo.

Kedua, demi terwujudnya pelayanan yang lebih optimal terhadap umat Kevikepan Bajawa maka dipandang perlu untuk diadakan pemekaran Kevikepan Bajawa menjadi dua kevikepan.

Baca juga: Polres Nagekeo Jalin Kerja Sama dengan Semua unsur Dukung Percepatan Vaksinasi

Ketiga, kehendak dan harapan umat yang berkepentingan sudah dipadukan dan nasihat banyak pihak telah didengarkan menyangkut pembentukan Kevikepan Baru.

Keempat, perlunya Dekrit Uskup untuk pendirian sebuah kevikepan yang definitif.

Atas beberapa pertimbangan tersebut, Uskup Keuskupan Agung Ende menetapkan, pertama mendirikan kevikepan baru di wilayah Kabupaten Nagekeo sebagai pemekaran dari Kevikepan Bajawa.

Baca juga: Pria di Nagekeo Ini Jabat Kepala Desa untuk Ketiga Kalinya, Begini Pesan Bupati Don

Kedua, menjadikan nama ibu Kota Nagekeo yakni Mbay, sebagai nama dari Kevikepan Baru, dan ketiga Kevikepan Mbay akan berkantor pusat sementara di Pastoran Stasi Santa Maria Dela Rosa Penginanga, Jl. Mgr. Gabriel Manek, RT 002, RW.00, Kelurahan Lape Kecamatan Aesesa.

Keempat, Kevikepan Mbay meliputi wilayah Grejani yakni Paroki Santo Yosef Raja, Paroki Hati Kudus Yesus Maunori, Paroki Santo Mikhael Mundemi, Paroki Joanne Babtista Wolosambi, Paroki Santo Fransiskus Xaverius Boawae, Paroki Immaculati Cordis Mariae Wudu,Paroki St. Pwtdis Martir Ndora

Paroki Santo Kristus Raja Riti, Paroki Santo Martinus Nangaroro, Paroki Stella Maris Danga, Paroki Santo Yosef Doki, Paroki St. Mikhael Maukeli, Paroki Hati Yesus dan Hati Maria Boanio, Paroki Santo Hibertus Wakaseko, Paroki Yesus Kerahiman Aeramo

Paroki Santo Fransiskus Asisi Gako, Paroki Kristus Raja Jawakisa, Paroki Santa Maria dari Gunung Karmel Munde, Paroki Santo Petrus XXIII Wewoloe, dan Kuasi Paroki Santo Petrus Martir Kotakeo.

Dekrit pendirian tersebut berlaku sejak ditetapkan tanggal 11 Januari 2022.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved