Berita Pemprov NTT

BPS Sampaikan Jumlah Penduduk Miskin NTT Turun

Pada September 2021, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 5,38 orang anggota rumah tangga.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Warga saat berjalan di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kelurahan Alak Kota Kupang. Foto diabadikan beberapa waktu lalu.  

Laporan Kontributor POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Persentase penduduk miskin menurut Badan Pusat Statistik (BPS) NTT menurun menurun 0,55 persen pada September 2021 terhadap Maret 2021 dan menurun 0,77 persen terhadap September 2020.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi NTT, Adi H. Manafe, menyampaikan hal tersebut dalam laporannya tentang keadaan kemiskinan dan ketimpangan kemiskinan di NTT pada Senin 17 Januari 2022 secara virtual.

BPS NTT mencatat jumlah penduduk miskin pada September 2021 sebesar 1.146,28 ribu orang atau menurun 23 ribu orang terhadap Maret 2021 dan menurun 27,3 ribu orang terhadap September 2020.

Baca juga: BPK Ingatkan Pemprov  NTT Segera Susun Laporan Keuangan

Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2021 sebesar 8,60 persen, turun menjadi 8,57 persen pada September 2021.

Untuk persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2021 sebesar 25,08 persen atau turun menjadi 24,4 persen pada September 2021.

Jika dibandingkan dengan Maret 2021, jumlah penduduk miskin September 2021 perkotaan naik sebanyak 0,12 ribu orang dari 118,76 ribu orang pada Maret 2021 menjadi 120,58 ribu orang pada September 2021.

Baca juga: Pemprov NTT Sidak Pasar, Jelang Natal dan Tahun Baru 2021

Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 24,85 ribu orang dari 1.050,55 ribu orang pada Maret 2021 menjadi 1.025,70 ribu orang pada September 2021.

Garis Kemiskinan pada September 2021 tercatat sebesar Rp. 437.606, per kapita per bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp. 344.666, atau 78,76 persen dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp. 92.941,- atau 21,24 persen.

Pada September 2021, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 5,38 orang anggota rumah tangga.

Baca juga: Pemprov NTT Berencana Bangun Pabrik Semen di Kupang, Simak Penjelasan Kepala Dinas PM dan PTSP

"Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.354.320, per rumah tangga miskin per bulan," kata dia.

Secara umum, pada periode Maret 2011 hingga September 2021, tingkat kemiskinan di Provinsi NTT mengalami fluktuasi, baik dari sisi jumlah maupun persentase.

Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode September 2014 dan Maret 2015 dipicu oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak.

Baca juga: Sasando Diklaim Negara Srilanka, Pemprov NTT Beri Peringatan ke WIPO

Sementara itu, kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode Maret 2020 dan September 2020 disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19 yang melanda Provinsi NTT

Jumlah penduduk miskin di Provinsi NTT pada September 2021 mencapai 1.146 ribu orang dibandingkan Maret 2021, jumlah penduduk miskin menurun 23,0 ribu orang.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved