Kematian Lucky dan Delfi
Keluarga Sanu–Foes Gelar Aksi Damai Desak Pengungkapan Kasus Kematian Lucky dan Delfi
Keluarga besar Sanu dan Foes bersama Aliansi Keadilan untuk Lucky & Delfi gelar Aksi Damai Lucky & Delfi di depan Mapolda NTT
Ringkasan Berita:
- Keluarga besar Sanu dan Foes bersama Aliansi Keadilan untuk Lucky & Delfi menggelar Aksi Damai Lucky & Delfi di Mapolda NTT, Rabu (12/11/2025).
- Aksi ini digelar sebagai bentuk dukungan terhadap proses penyidikan dugaan kasus pembunuhan Lucky Renaldy Kristian Sanu dan Delfi Yuliana Susana Foes, dua remaja yang ditemukan meninggal pada 9 Maret 2024, dan disebut sebagai kasus lakalantas tunggal.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan
POS-KUPANG.COM, KUPANG – Keluarga besar Sanu dan Foes bersama Aliansi Keadilan untuk Lucky & Delfi menggelar Aksi Damai Lucky & Delfi di depan Mapolda NTT, Kota Kupang, Rabu (12/11/2025) pukul 12.00 WITA.
Aksi ini digelar sebagai bentuk dukungan terhadap proses penyidikan dugaan kasus pembunuhan Lucky Renaldy Kristian Sanu dan Delfi Yuliana Susana Foes, dua remaja yang ditemukan meninggal pada 9 Maret 2024.
Keluarga dan massa aksi menyerukan agar aparat penegak hukum mempercepat proses pengungkapan kasus yang hingga kini masih menjadi perhatian publik di Nusa Tenggara Timur.
“Kami berharap melalui aksi damai ini, aparat hukum bisa lebih serius dan transparan. Kasus ini sudah berjalan lama tapi belum ada kejelasan,” ujar salah satu perwakilan keluarga dalam orasinya.
Kasus kematian Lucky dan Delfi awalnya disebut sebagai kecelakaan lalu lintas tunggal di wilayah Kota Kupang.
Baca juga: Kematian Delfi dan Lucky Diduga Tidak Wajar, Keluarga Minta Polisi Autopsi Jenazah
Namun, setelah ditemukan sejumlah kejanggalan, keluarga melaporkan ulang peristiwa tersebut ke polisi hingga kini ditangani oleh Polda NTT.
Dalam orasinya, Ebenhaezer T. Selly, Divisi Hukum GRIB Jaya yang turut mendampingi aksi, menyampaikan kekecewaan terhadap lambannya proses hukum.
“Keluarga sudah menunggu lebih dari setahun. Kami datang bukan untuk membuat keributan, tapi menagih keadilan. Kalau rakyat harus berdiri di jalan baru keadilan bergerak, ada apa dengan institusi ini?” tegas Ebenhaezer.
Perwakilan keluarga dalam orasi juga menegaskan bahwa aksi ini akan berjalan damai dan tertib.
Mereka berharap Kapolda NTT dapat menerima perwakilan keluarga untuk berdialog langsung.
“Kami tidak mau anarkis. Kami hanya ingin bertemu pimpinan Polda untuk mencari solusi. Jangan biarkan kami menunggu tanpa kejelasan. Kami hanya minta keadilan bagi anak-anak kami,” kata salah satu anggota keluarga dengan suara bergetar.
Keluarga juga mengungkapkan bahwa mereka memiliki bukti baru, termasuk rekaman CCTV yang menunjukkan adanya kejanggalan dari versi kecelakaan tunggal yang sebelumnya disampaikan pihak kepolisian.
Mereka menegaskan akan terus memperjuangkan kebenaran hingga kasus ini mendapat kejelasan hukum.
“Nyawa manusia tidak bisa dibeli. Kami akan terus mencari keadilan sampai terang-benderang siapa pelaku dan apa sebenarnya yang terjadi pada Lucky dan Delfi,” tegas perwakilan keluarga.(uan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Kasus Kematian Lucky dan Delfi
keluarga Sanu
keluarga Foes
POS-KUPANG.COM
Polda NTT
Lucky Renaldy Kristian Sanu
Delfi Yuliana Susana Foes
| 5 Zodiak Paling Beruntung Besok 13 November 2025: Borong Rezeki dan Hoki |
|
|---|
| Ramalan Zodiak Keuangan Besok 13 November 2025, 7 Zodiak Pengeluaran Segunung, Taurus Rezeki Nomplok |
|
|---|
| Ramalan Zodiak Besok 13 November 2025, Hari Baik 5 Zodiak, Capricorn Rileks, Virgo Damai |
|
|---|
| 4 Shio Paling Beruntung Besok 13 November 2025: Pintu Rezeki Terbuka Lebar, Ada Shio Kuda |
|
|---|
| Opini: Memori yang Retak, Kontroversi Gelar Pahlawan Soeharto |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/kasus-Lucky-dan-Delfi-2.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.