Liga 1

Nasib Pemain Timnas Pasca Karier Redup Usia Muda,Jadi Prajurit TNI, Terlibat Narkoba Ada juga Begal

Nasib pemain Timnas Indonesia usai karier redup, jadi prajurit TNI hingga begal Menjadi pemain Timnas Indonesia merupakan impian yang dida

Editor: Ferry Ndoen
PSSI.org
Gelandang timnas Indonesia Evan Dimas merayakan gol ke gawang Thailand pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Dubai, UEA, pada Kamis, 3 Juni 2021 malam WIB. 

POS KUPANG.COM - Nasib pemain Timnas Indonesia usai karier redup, jadi prajurit TNI hingga begal

Menjadi pemain Timnas Indonesia merupakan impian yang didambakan bagi seluruh pesepak bola di Tanah Air.

Namun tak ada jaminan bagi pemain berlabel Timnas Indonesia karirnya akan melejit di masa yang akan datang.

Bahkan tak sedikit dari mereka yang pernah menjadi bagian dari pasukan Garuda justru bernasib sial dan karirnya meredup.

Baca juga: Apakah Raffi Ahmad Sukses Transfer Mesut Oezil ke Indonesia ? Ini Hal Besar yang Terjadi

Berikut TribunJatim.com sajikan 4 mantan pemain Timnas Indonesia yang karier sepak bolanya meredup dirangkum dari berbagai sumber.

1. Maldini Pali

Penyerang Timnas Indonesia U-19, Maldini Pali, berjibaku dengan kiper Korea Selatan U-19, Lee Seongwon, dalam laga kualifikasi Grup G Piala AFC U-19 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, (12/10/2013). ((FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET ))

Maldini Pali adalah pemain sepak bola profesional asal Indonesia, yang namanya mulai bersinar di ajang Piala AFF U-19 2013.

Baca juga: Pimpinan Pos Kupang Silahturahmi dengan General Manager PLN

Maldini Pali mampu membawa Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 tahun 2013 dan mengantarkan skuat asuhan Indra Sjafri itu ke kualifikasi Piala Asia U-19 pada 2014.

Sayangnya hingga saat ini, Maldini Pali belum sekalipun mencatatkan menit bermain di tubuh Timnas Indonesia senior, seiring performanya yang tak kunjung membaik.

Bahkan hingga kini belum ada informasi resmi di mana Maldini Pali berkarier.

Melansir Transfermrkt.com, Maldini terakhir tercatat sebagai pemain Kalteng Putra pada tahun 2019.

Baca juga: Menang Tipis Tim Tangguh Persija dan KeluarZona Merah, Pelatih Mutiara Hitam Belum Tenang, Alasan?

 2. Muchlis Hadi

Muchlis Hadi Ning Syaifullah merupakan sosok pemain sepak bola profesional asli Indonesia kelahiran Mojokerto, pada 26 Oktober 1996.

Di dunia sepak bola, ia lebih dikenal dengan nama Muchlis Hadi Ning.

Ia menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-19 ketika menjuarai Piala AFF U-19 2013.

Baca juga: Kepsek di Kupang Sedang Telusuri Oknum Pelajar Perempuan yang Merokok di Kelas

Muchlis Hadi Ning pernah membela Persekap Pasuruan hingga 2013 dan pada 2014 pindah ke PSM Makassar.

Pada awal tahun 2017, Muchlis Hadining meninggalkan PSM dan berlaga bersama Bhayangkara FC.

Muchlis juga pernah memperkuat Persib Bandung di Liga 1 musim 2018/2019.

Namun seiring berjalannya waktu karier Muchlis kian meredup.

Baca juga: Modus Tawari Angkot, Tiga Pria Setubuhi Wanita Muda di Kupang, Begini Kronologinya

Menurut laporan Transfermrkt.com, Muchlis Hadi Ning kini berstatus tanpa klub.

3. Dedek Hendri

Sempat cemerlang jadi kiper Timnas, Pemuda ini malah jadi begal untuk menyambung hidup. (tribunnews)

Dedek Hendri pernah menjadi salah satu punggawa Timnas Indonesia U-18.

Baca juga: Pemutusan Kerjasama Sepihak RSUD Umbu Rara Meha, DPRD Sumba Timur Beri Waktu 14 Hari Rekonsiliasi 

Karirnya di Tim Nasional juga terbilang cemerlang.

Ia juga pernah dipercaya menjadi kiper di berbagai pertandingan bertaraf Internasional padahal ia merupakan pemain termuda yang ada di tim itu.

Namun sayang kejayaannya tidak berlangsung lama.

Ia memilih untuk mengundurkan diri dan pulang ke kampung halaman dengan alasan ia mendapatkan kabar kalau orangtuanya akan bercerai.

Baca juga: Merumput Perdana di Skuad Macan Kemayoran Persija Jakarta, Makan Konate Terima Pil Pahit Persipura

Ia merasa frustasi lantaran perceraian kedua orangtuanya.

Dedek akhirnya berubah, dari menjadi atlet berprestasi menjadi remaja yang terjebak pergaulan yang salah.

Ia mulai mengonsumsi narkoba hingga menjadi begal.

Pada 2008, usai orangtuanya bercerai, Dedek memang sempat melanjutkan sekolahnya di jenjang SMA hingga lulus.

Ia juga menanggung biaya hidupnya sendiri dari hasil bermain di klub kabupaten.

Namun, ia mulai kecanduan narkoba dan menghabiskan sebagian besar penghasilannya untuk membeli barang haram tersebut.

Akhirnya tahun 2015 Dedek memilih gantung sepatu karena karirnya pun semakin meredup setelah kecanduan narkoba.

Lalu tahun 2016 jadi tahun terburuk bagi Dedek.

Ia sebelumnya berkenalan dengan pelaku begal bernama Indra di Pekanbaru.

Lalu, Indra mengajaknya untuk berbuat kejahatan dengan merampas kendaraan, sementara ia memegang senjata api.

Dedek menembak kaki korban dan mengambil sepeda motor milik korban.

Setelahnya, ia menjual motor itu ke penadah dan uangnya ia gunakan untuk dibelikan narkoba.

Dedek akhirnya berhasil ditangkap Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru di rumahnya di Danau Bingkuang, Kampar.

Karena kejatahannya, Dedek harus mendekam di balik jeruji.

Anggota tim Indonesia, (baris belakang dari kiri ke kanan) Rachmat Irianto, Alfeandra Dewangga Santosa, Fachruddin Wahyudi Aryanto, Dedik Setiawan, Nadeo Arga Winata, Asnawi Mangkualam Bahar, (baris depan dari kiri ke kanan) Egy Mualana Vikri, Witan Sulaeman, Ramai Melvin Rumakiek, Pratama Arhan Alif Rifai dan Ricky Richardo Kambuaya, berfoto bersama jelang pertandingan leg kedua final sepak bola AFF Suzuki Cup 2020 antara Thailand dan Indonesia di National Stadium, Singapura, 1 Januari 2022. (Photo by Roslan RAHMAN / AFP)
Anggota tim Indonesia, (baris belakang dari kiri ke kanan) Rachmat Irianto, Alfeandra Dewangga Santosa, Fachruddin Wahyudi Aryanto, Dedik Setiawan, Nadeo Arga Winata, Asnawi Mangkualam Bahar, (baris depan dari kiri ke kanan) Egy Mualana Vikri, Witan Sulaeman, Ramai Melvin Rumakiek, Pratama Arhan Alif Rifai dan Ricky Richardo Kambuaya, berfoto bersama jelang pertandingan leg kedua final sepak bola AFF Suzuki Cup 2020 antara Thailand dan Indonesia di National Stadium, Singapura, 1 Januari 2022. (AFP/ROSLAN RAHMAN)

4. Fachri Firmansyah

Fachri Firmansyah adalah pemain sepak bola yang kini menjadi seorang prajurit TNI.

Fachri Firmansyah berhasil lolos seleksi untuk menjadi bagian dari skuad Timnas U-21 Indonesia yang bertanding di turnamen COTIF di Spanyol pada tahun 2014.

Petaka justru datang kepada Fachri Firmansyah saat membela Timnas, ia mengalami cedera ACL saat membela Timnas U-21 Indonesia di Spanyol.

Cedera yang cukup parah bagi seorang pemain sepak bola tersebut membuatnya sempat berhenti berkarier sebagai pemain sepak bola.

Karena tidak mendapat terapi usai cedera ACL membuat Fachri sempat menjadi seorang Satpam setelah sempat menjadi seorang di salah satu pabrik rokok di kediri.

Setelah mengalami cedera yang membuat mimpinya di dunia sepak bola kandas, ia sempat mengalami tekanan batin dan memutuskan untuk masuk ke Pondok Pesantren Attahzib di daerah Rejoagung, Ngoro, Jombang untuk menenangkan pikiran.

Ia juga sempat menjadi kuli panggul LPG di Rungkut Industri, namun ia hanya bertahan selama tiga bulan karena tidak kuat.

Perhatian Dari Ketum PSSI

Setelah kabar soal Fachri Firmansyah yang menjadi satpam usai mendapatkan cedera saat membela Timnas U-21 tersebar di media, ia mendapat perhatian dari Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi pada tahun 2017 lalu.

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, dengan menjenguk Fachri di RS. Gatot Subroto, Jakarta Pusat RS Gatot Subroto, beberapa hari setelah Fachri menjalani operasi keduanya di rumah sakit tersebut.

Setelah sempat menjadi satpam di salah satu pabrik rokok ternama di Kota Kediri, Fachri lantas mendapat bantuan dari Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.

Kini ia tidak perlu begitu khawatir soal masa depannya, karena Fachri Firmansyah sudah menjadi anggota dari TNI.  (*)

 
Berita Liga 1 lainnya :
 

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Nasib Pemain Timnas Indonesia Setelah Karier Redup di Usia Muda, Jadi Prajurit TNI Hingga Begal

Skuad timnas Indonesia akan menghadapi Singapura di laga semifinal leg ke-2 di National Stadium, Singapura, Sabtu (25/12/2021).
Skuad timnas Indonesia akan menghadapi Singapura di laga semifinal leg ke-2 di National Stadium, Singapura, Sabtu, 25 Desember 2021. (AFFSUZUKICUP.COM)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved