Berita Nasional

Ternyata Koruptor Punya Banyak Kata Sandi Saat Beraksi, Ini Daftar Kata Sandi Yang Biasa Digunakan

Para koruptor di Tanah Air ternyata punya banyak cara untuk memuluskan aksinya saat hendak menilep uang negara. Mereka gunakan banyak kode untuk itu.

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.com/DOK KOMPAS
Ilustrasi koruptor 

Istilah "ustaz" digunakan untuk mewakili sosok Aditya sementara istilah "pengajian" digunakan untuk menyebut lokasi dimana transaksi suap berlangsung.

"Santri"

Lagi-lagi istilah keagamaan digunakan para koruptor saat beraksi, kali ini dalam kasus korupsi pengadaan Alquran di Kementerian Agama.

Dalam kasus ini muncul istilah 'santri', 'murtad', dan 'pengajian'

Istilah "pengajian" digunakan sebagai pengganti istilah pembahasan tender.

Sementara "murtad" digunakan untuk menggambarkan kondisi batalnya kesepakatan antarpelaku korupsi.

Kode "santri" sendiri merujuk pada tiga politikus Golkar yang berperan dalam memengaruhi pejabat Kemenag dalam lelang proyek, yaitu Fahd El Fouz, Zulkarnaen, dan Dendy Prasetia.

Baca juga: Selamat Jalan Pak Artidjo Alkostar Sang Algojo Koruptor Indonesia

"Telur Asin"

Sementara mantan Dirjen Perhubungan Laut, Antonius Budiono menggunakan kode "telur asin", "kalender", dan "sarung" daat menerima suap dari Adi Putra Kurniawan.

"Ahok"

Istilah ini muncul dalam salah satu kasus korupsi paling menggemparkan di Indonesia.

Patrialis Akbar, yang saat itu menjabat Hakim Mahkamah Konstitusi terbukti menerima suap dari Basuki Hariman terkait judicial review UU 41/2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan.

Istilah "Ahok" sendiri digunakan untuk mengganti nama Basuki. (*)

Artikel ini telah tayang dengan judul: Suap Wali Kota Bekasi Pakai Kode 'Sumbangan Masjid', Ini 10 Kode Lainnya yang Dulu Dipakai Koruptor

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved