Renungan Harian Kristen Kamis 6 November 2025, Allah Menciptakan dengan Berfirman

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Kamis 6 November 2025, dengan judul Allah Menciptakan dengan Berfirman.

Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Mazmur 33:1-9.

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi November 2025.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Rabu 5 November 2025, Gereja sebagai Tanda Pemeliharaan Allah Bagi Dunia

Renungan Harian Bulan November 2025 ini mengambil judul Memelihara Alam, Wujud Ibadah kepada Pencipta, sedangkan tema yang diangkat adalah Lingkungan Hidup: Memelihara Alam, Wujud Ibadah Aksi.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

DOKTRIN PENCIPTAAN merupakan topik doktrin yang penting di dalam
Alkitab. Pada umumnya diskusi tentang doktrin ini diwarnai pertanyaan
kapan penciptaan dimulai, bagaimana memahami klaim teori evolusi,
bagaimana usia bumi.

Pemahaman kita terhadap kisah Penciptaan dalam kitab Kejadian pasal 1-11, khususnya pasal 1-3, menentukan pemahaman kita terhadap keseluruhan Alkitab. Juga menjadi dasar bagi iman dan kehidupan Kristen.

Pertama, “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi” (Kej 1:1). Allah
sumber keberadaan segala sesuatu di langit dan di bumi baik yang kelihatan
maupun yang tidak kelihatan, dalam waktu enam hari.

Yohanes Calvin dalam buku Institutes menuliskan “penciptaan adalah teater kemuliaan Allah”, alam semesta adalah panggung dimana Allah menyatakan sifat-sifat-Nya, yakni kasih,keadilan, dan kebijaksanaan. 

Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 4 November 2025, Apakah Providensi Allah?

Setiap ciptaan memiliki nilai intrinsik di dalamdirinya karena dirancang dan diciptakan  untuk mencerminkan karakter Allah tersebut.

Inilah tujuan penciptaan: seluruh ciptaan memuliakan Allah Pencipta dan menikmati Dia selama-lamanya.

Allah berdaulat menciptakan segala
sesuatu dari kehampaan (creatio ex nihilo), sehingga segala sesuatu bergantung
sepenuhnya kepada kehendak dan kuasa Allah.

Kedua, bagaimana dengan posisi Allah Tritunggal dalam doktrin
penciptaan? Seorang teolog reform, Herman Bavinck mengatakan “Penciptaan
adalah karya Allah Tritunggal.