Pembunuhan Ibu dan Anak
Kakak Kandung Astri Manafe Tulis Surat Terbuka untuk Keluarga Badjideh, Ini Isinya
Tidak hanya keluarga Badjideh, Jekson juga meminta maaf untuk akun-akun palsu yang telah dihina oleh para pencari keadilan.
Penulis: Eflin Rote | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM - Kakak kandung Astri Manafe, Jekson Manafe menulis surat terbuka atas nama keluarga dan ditujukan untuk keluarga besar Badjideh.
Dalam surat terbuka yang ditulis di halaman Facebook-nya, Jekson meminta maaf kepada keluarga besar Badjideh atas permasalahan yang terjadi saat ini.
Tidak hanya keluarga Badjideh, Jekson juga meminta maaf untuk akun-akun palsu yang telah dihina oleh para pencari keadilan.
Jekson pun menarik diri dari persoalan kasus kematian Astri dan anaknya Lael Maaccabee dan mengaku telah menemukan arti dari keadilan dan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Baca juga: Kejati NTT Masih Teliti Berkas Kasus Pembunuhan Astri Manafe dan Lael
Tembusan surat ini pun ditujukan kepada para penyidik Polda NTT.
Berikut petikan surat terbuka yang dikutip POS-KUPANG.COM dari akun Facebook Jekson Manafe.
"Surat terbuka bagi keluarga besar Badjideh,, Atas nama Astri dan Lael...
serta seluruh keluarga besar kami mohon maaf atas peristiwa yg menimpah keluarga besar Badjideh dan seluruh keluarga yg terkait didlmnya,,
Baca juga: Viral Video Santy Klarifikasi Kasus Astri dan Lael, SM Akui Sempat Cekcok dengan Korban
semua ini karena berawal dr Astri telah masuk dlm kehidupan Randi, sehingga berdampak seperti ini, sungguh kami tidak menduga hal ini akan serumit ini,
kami sudah tdk kuat dlm menghadapi semuanya, tetapi kami telah mengerti maksud Tuhan kepada kami walaupun kami kehilangan dua (2) nyawa tapi Tuhan bilang maafkanlah mereka demi kedamaian dibumi dan di sorga,,
kami jg meminta maaf buat para akun palsu yg telah di hina oleh org2 pencari keadilan, oleh sebab itu jikalau keluarga besar Badjideh menerima maaf kami,sekiranya kami mau menarik diri dari persoalan ini karena kami telah menemukan arti dr keadilan dan kebahagiaan yg sesungguhnya..
karena kami mau Astri dan Lael selalu tersenyum dan bangga melihat kami,, bagi bp mm basodara semua mohon maaf kalau hal ini kurang berkenan bagi bp mm semuanya....tembusan surat ini di tujukan kepada bpk2 penyidik... Bravo Polda NTT dan Mabes Polri.."
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak, Astri dan Lael Masuk Agenda Banmus DPRD NTT
Hingga berita ini ditulis, status Jekson Manafe telah disukai lebih dari 1.000 akun, 389 komentar dan 187 kali dibagikan.
Netizen pun ramai memberikan komentar dan reaksi atas unggahan Jekson Manafe ini.
@Remy Fanggidae: Keluarga memang memaafkan...Tapi masyarakat berhak menuntut pemerintah untuk menegakkan keadilan !
@Angel Fallo: Tuhan tidak pernah menutup mata .sampai akhirx karma berbicara.tetap kuat dan berserah pada tuhan.ktmg smua syg ate dgn lael.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Astri dan Lael, Aliansi Audiens dengan Pimpinan DPRD NTT
@AngelNina Ricci Seubelan: Surrender but don't give up kk Jekson Manafe opa,oma klrg Manafe Mauk Tuhan Yesus melihat hati dan tangisan pilu klrg Manafe Mauk ..serta permintaan maaf yg tulus kpd klrg badjideh, TUHAN Yang Hidup tidak pernah tutup mata DIA akan menyelesaikan pembelaan kpd Ate & Lael dgn sempurna...amen
@Marthen Rafael: Yg dimaafkan keluarga adalah perbuatan pelaku tetapi PROSES HUKUM TERHADAP PELAKU TETAP JALAN.
(POS-KUPANG.COM, Eflin Rote)
Santy Mansula Ungkap Alasan Dirinya Hubungi Polisi Sebelum Hasil Outopsi Astri-Lael Keluar
Susanty Mansula atau Santy Mansula mengungkapkan alasan dirinya menghubungi polisi usai viral pemberitaan penemuan mayat ibu dan anak di Kelurahan Penkase, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Menurut Santy, ia sebagai sahabat dan teman dari korban Astri Manafe merasa perlu memberitahukan kepada pihak berwajib terkait informasi yang dia peroleh.
“Setelah heboh berita penemuan mayat ibu dan anak di Penkase, saya berinisiatif melapor sebagai sahabat atau teman. Saat itu merasa harus lapor saja. Tanpa berpikir ada konsekuensi seperti sekarang ini ada bahasa yang tidak-tidak,” ujar Santy.
Santy diketahui menghubungi polisi pada 2 November 2021 lalu, beberapa hari setelah mayat Astri dan Lael ditemukan. Kala itu, polisi belum mengetahui identitas kedua korban dan masih menunggu hasil autopsi yang keluar pada akhir November 2021.
Pernyataan Santy ini memantik kehebohan publik. Menurut Santy, saat itu dirinya yakin jika itu mayat Astri dan lael.
“Waktu itu, lapornya by phone, saya baca berita terkait korban ibu dan anak bayi laki-laki. Saya merasa itu teman saya. Polisi tanya kenapa bisa yakin, saya bilang kalau korban ini sudah hilang dari tanggal 27 Agustus. Akhirnya polisi minta nomor telepon keluarga, telepon korban dan nomor telepon teman yang jemput (korban),” jelasnya.
Santy mengaku sebelum bercerita kepada pihak kepolisian, dirinya telah sudah berembuk dengan teman-teman dekatnya.
Sebagai sahabat, Santy mengaku sosok Astri adalah sosok yang lucu namun tegas dan berprinsip.
Santy juga membantah menjadi saksi kunci kasus pembunuhan Astri dan Lael yang mengetahui kronologi dan melihat langsung kejadian tersebut.
Santy menyebut dirinya hanya mengetahui hubungan korban dan ayah biologis dari Lael, yakni Randi Badjideh yang kini menjadi tersangka.
Viral Video Santy Klarifikasi Kasus Astri dan Lael, SM Akui Sempat Cekcok dengan Korban
Santy Mansula angkat bicara terkait kasus pembunuhan ibu dan anak Astri dan Lael yang kini menyeret namanya.
Santy mengaku sempat terlibat permasalahan dengan korban Astri sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa di Kelurahan Alak akhir Oktober 2021 lalu.
“Saya dan korban ini sempat punya masalah, sempat cekcok karena salah paham. (Korban) sempat sindir di medsos (Facebook) dan itu memang sindir saya. Tapi saya tidak tanggapi karena waktu itu saya lagi berduka,” jelas Santy yang dikutip dari kanal Youtube Ba Omong Non Stop, Kamis 6 Januari 2022.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Astri dan Lael, Aliansi Audiens dengan Pimpinan DPRD NTT
Santy bahkan menyebut jika korban Astri sempat memblokir akses komunikasi dan pada akhirnya di bulan Juli 2021.
Santy pun menghubungi Astri untuk mengklarifikasi dan membantah jika dirinya-lah yang memberitahukan IU (istri tersangka RB) tentang hubungannya dengan tersangka Randi Badjideh.
“Waktu itu saya pakai handphone orang lain dan kasih tahu sebenarnya (korban) salah paham karena yang kasih tahu IU bukan saya,” tambah Santy.
Menurut Santy, korban Astri sempat mengira jika dirinya-lah yang melaporkan IU terkait hubungan Astri dan Randi.
Santy mengaku jika IU memang sempat berkomunikasi dengannya dan mengajak bertemu. Tapi Santy mengklaim jika IU telah mengetahui hubungan terlarang Randi dan korban Astri.
“Istri RB ini memang sempat ada komunikasi dengan saya. Tapi waktu itu dia sudah tahu hubungan RB dan Astri, setelah itu baru dia minta ketemu saya. Saat ketemu juga kami ngobrol seperti biasa, seperti teman cewek. Pertanyaan itu pasti ada tapi saya bilang yang kamu tahu y aitu sudah,” jelas Santy.
Baca juga: Maria Nuban Saku Terima Aliansi yang Demo Kasus Pembunuhan Astrid dan Lael ke DPRD NTT
Nama Santy Mansula mendadak menjadi perbincangan usai video klarifikasinya beredar luas di medsos terkait kasus pembunuhan Astri dan Lael.
Santi merupakan teman dekat korban Astri sejak keduanya duduk di bangku SMA. Ia bahkan mengaku mengenal dengan baik seluk beluk kehidupan korban bahkan perselingkuhan korban bersama Randy.
Diberitakan sebelumnya, almahrumah Astri dan Lael merupakan korban pembunuhan yang jenasahnya ditemukan pada 30 Oktober 2021 di galian pipa SPAM kali dendeng, Kelurahan Penkase Oeleta Kota Kupang.
Penemuan jenasah ini, kemudian membuat publik NTT heboh.
Hingga pada bulan Desember 2021, pelaku yang merupakan mantan kekasih dan ayah biologis Lael RB menyerahkan diri ke Polda NTT. *