Berita Manggarai Barat

Ibu Hamil Ditandu Hingga Bersalin di Jalan Karena Jalan Rusak, Wabup Mabar : Akan Jadi Perhatiam

usia kandungan 9 bulan bernama Fenita Ngedes (26) itu, ditandu menggunakan kain tenun khas Manggarai, Songke dan 2 batang bambu

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/GECIO VIANA
dr Yulianus Weng, Wakil Bupati Manggarai Barat 

Jarak yang harus ditempuh dari desa sekitar 7 km hingga Puskesmas Datak, dan perjalanan rombongan ibu hamil beserta keluarga dimulai sekitar pukul 12.00 Wita. 

Saat jarak yang ditempuh sekitar 3 km, Fenita Ngedes bersalin di pinggir jalan yang rusak dan berlumpur sekitar pukul 14.00 Wita. 

Beruntung, terdapat 2 orang bidan dibantu warga membantu persalinan. Ibu muda itu melahirkan anak keduanya dengan selamat. 

"Mau ke puskesmas, mau melahirkan, tetapi melahirkan di jalan, perjalanan dari sana ke puskesmas setengah mati, karena jalan rusak, sedangkan ambulans hanya sampai di jalan yang bagus, (ambulans) sampai di Rehok. Jalan rusak kurang lebih 5 km sampai 7 km, dan baru sekitar 2 km sampai 3 km dalam perjalanan sudah melahirkan," kata Bidan Ernesti Suharmi Inggor dihubungi per telepon dari Labuan Bajo. 

Baca juga: Pemkab Manggarai Barat Lakukan Hal Ini Kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa

Bidan yang akrab disapa Bidan Esti itu bersama rekannya, Bidan Nelsi membantu kelahiran anak kedua pasangan Fenita Ngedes dan Adrianus Jun (30). 

"Kami kerja di Poskesdes Epanderu, Puskesmas Datak, kebetulan kami ada pelatihan di sini untuk stunting, makanya saat ada pasien mau ke Poskesdes Epanderu, makanya kami sendiri yang turun ke situ, jemput pasien yang mau bawa ke puskesmas. Ibu dan anak selamat," jelasnya.

Bidan Esti menjelaskan, pasien Fenita Ngedes melahirkan bayi laki-laki dengan berat badan 2.7 kg. 

Diakuinya, kondisi masyarakat yang sulit mendapatkan akses layanan kesehatan karena jalan yang rusak sering terjadi. 

Sementara itu, Adrianus Jun (30) selaku suami Fenita Ngedes mengaku sedih atas kejadian tersebut. 

"Saya sangat sedih karena lihat anak saya dilahirkan di jalan, di mana jalan jelek dan lumpur," katanya. 

Adrianus menjelaskan, istrinya ditandu oleh sanak keluarga dan warga. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kesigapan bidan dan tim medis, sehingga istrinya dapat bersalin secara normal. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada tim kesehatan, istri dan anak saya bisa dengan selamat," ungkapnya. 

Baca juga: Ibu Hamil 9 Bulan di Manggarai Barat Ditandu Hingga Bersalin di Jalan

Lebih lanjut, Adrianus juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dapat segera membangun jalan menuju kampungnya, sehingga peristiwa yang menimpanya tidak terulang kembali. 

"Semoga jalan di desa Golo Ndari segera diperbaiki. Mudah-mudahan jalan segera diperbaiki, (jalan rusak) Kira-kira 5 km. Jalan tidak bagus, sangat ekstrim, bisa dibilang sangar juga," katanya. 

Terpisah, Kepala Puskesmas Datak, Benyamin Maunu Kefi mengatakan, pasien Fenita Ngedes bersama anaknya saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Datak. 

"Sedang dirawat di puskesmas," katanya. 

Kadis Kesehatan Kabupaten Mabar, Paulus Mami dikonfirmasi per telepon hingga Senin malam. (*)

Berita Manggarai Barat Terkini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved