Berita Manggarai Barat
Ibu Hamil Ditandu Hingga Bersalin di Jalan Karena Jalan Rusak, Wabup Mabar : Akan Jadi Perhatiam
usia kandungan 9 bulan bernama Fenita Ngedes (26) itu, ditandu menggunakan kain tenun khas Manggarai, Songke dan 2 batang bambu
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO -- Seorang ibu hamil di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) ditandu hingga bersalin di jalan karena akses jalan yang buruk, Senin 29 November 2021.
Ibu hamil yang bernama Fenita Ngedes (26) merupakan warga Kampung Baang Desa Golo Ndari, Kecamatan Welak, Kabupaten Mabar.
arga pun berharap agar Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk memperbaiki jalan yang rusak, sehingga memudahkan akses dan mobilitas warga.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Mabar, dr Yulianus Weng mengatakan pihaknya akan memperhatikan jalan yang rusak tersebut.
"Akan menjadi perhatian kami. Pemerintah akan perhatikan. Akan kami Bantu, karena kalau jalan bagus kan tidak mungkin hal tersebut terjadi," katanya saat ditemui di Kantor Bupati Mabar.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai itu mengaku bersyukur, karena ibu hamil dan bayi laki-laki yang dilahirkan selamat dalam proses persalinan.
Baca juga: 500 Warga Labuan Bajo Ikut Gerai Vaksinasi Presisi Polres Manggarai Barat, Lihat Suasanannya
"APBD sudah ditanda tangan, nanti kita lihat peluang-peluang yang ada. Nanti akan kami perhatikan," ujarnya.
Diakuinya, kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Manggarai Barat belum sepenuhnya dalam kondisi yang baik, sebab kejadian warga yang ditandu karena akses jalan yang rusak terjadi di beberapa tempat di daerah itu.
Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat akan berusaha secara optimal untuk memenuhi kebutuhan akses jalan yang layak bagi masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, seorang ibu hamil di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), terpaksa ditandu sejauh 5 kilometer untuk menjalani persalinan di Puskesmas Datak, Senin 29 November 2021.
Ibu hamil dengan usia kandungan 9 bulan bernama Fenita Ngedes (26) itu, ditandu menggunakan kain tenun khas Manggarai, Songke dan 2 batang bambu sebagai alat bantu.
Hal itu dilakukan lantaran kondisi jalan yang rusak parah serta tidak dapat dilalui kendaraan menuju pemukiman warga.
Baca juga: Wakil Bupati Manggarai Barat Sebut Ini Terkait PPKPM di Indonesia dan Libur Natal Tahun Baru 2022
Jalan yang rusak parah menuju Desa Golo Ndari, Kecamatan Welak, Kabupaten Mabar diperkirakan sekitar 5 km.
Sementara itu, ambulans puskesmas tidak dapat memasuki pemukiman warga karena jalan yang rusak parah.