Berita Malaka
Warga Desa Bonibais di Perbatasan RI-RDTL Tidak Panjat Pohon Lagi Cari Signal Internet
pihaknya mengajukan proposal usulan pembangunan menara tower telkomsel. Warga merelakan tanah untuk pemasangan tower
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM, BETUN--Warga Desa Bonibais, Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka, Perbatasan RI-RDTL boleh bernapas lega setelah sekian tahun susah mencari akses internet.
Selama ini warga harus panjat pohon atau ke bukit melacak jaringan internet agar bisa berkomunikasi dengan sanak famili di luar daerah.
Saat ini warga tidak perlu lagi panjat pohon karena sudah ada jaringan internet. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) RI melalui program BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) telah merealisasikan jaringan internet gratis di pelosok daerah termasuk di Desa Bonibais.
Penjabat Kepala Desa Bonibais, Petrus Kabosu saat ditemui Pos-Kupang di Betun, Ibu kota Malaka, Kamis 25 November 2021 membenarkan kalau jaringan internet sudah ada di desa ini.
Diakui Petrus, selama ini warganya sangat kesulitan mendapatkan akses informasi melalui internet. Hal ini karena jaringan telkomsel belum masuk di desa ini. Padahal warga yang menggunakan handphone cukup banyak.
Baca juga: Kabulog Sub Divre Atambua Tepis Indikasi Dugaan Penyalahgunaan Dana PBPNT di Malaka
Dijelaskan Petrus, untuk berkomunikasi dengan sanak famili ataupun para siswa maupun mahasiswa mengerjakan tugas maka harus mencari signal sampai ke hutan maupun bukit-bukit.
"Warga harus naik pohon cari singnal telkomsel. Bahkan warga rela cari signal mendaki bukit sampai tiga kilometer untuk bisa komunikasi dengan famili yang jauh. Memang sedih sekali karena keadaan," kata Petrus.
Namun, jelas Petrus, kerinduan warga untuk bisa dapatkan signal internet kini terjawabi dengan hadirnya program BAKTI dari Kemenkominfo RI. Sejak pekan lalu, sudah terpasang jaringan internet di kantor desa dan warga sudah bisa manfaatkan.
"Warga tidak perlu lagi panjat pohon. Sekarang tinggal duduk saja di kantor desa sampai berapa jam pun bisa. Pemerintah sudah siapkan internet gratis. Jadi hadirnya internet ini sangat terbantu," jelas Petrus.
Saat inipun, kata Petrus, pihaknya mengajukan proposal usulan pembangunan menara tower telkomsel. Warga merelakan tanah untuk pemasangan tower.
Baca juga: Forkompimda Malaka Dukung Program Zona Integritas Pertanahan Malaka
Semoga usulan kepada Kementrian melalui Bupati Malaka dapat terjawabi sehingga warga tidak cuma mengandalkan internet BAKTI saja.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) RI melalui program BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) merealisasikan jaringan internet gratis di pelosok daerah.
Khusus di Kabupaten Malaka, program ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2018 dan kini sudah terealisir di 102 titik yang tersebar pada 12 kecamatan yang ada.
Kepala Dinas Kominfo Malaka, Brinsyna Elfrida Klau, S.SoS,MM menyampaikan hal ini kepada Pos-Kupang di ruang kerjanya, Selasa 14 September 2021.