KKB Papua

Satu Anggota TNI Kembali Jadi Korban Kebrutalan KKB Papua, TPNPB-OPM Bertanggung Jawab 

Seorang anggota TNI yang bertugas di Papua kembali menjadi korban kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Editor: Agustinus Sape
Tribunnews.com
Ilustrasi kelompok separatis Papua atau biasa disebut KKB Papua yang melancarkan aksi yang menewaskan warga sipil, TNI, Polri, guru, tenaga kesehatan dan para pekerja yang ada di Papua 

Satu Anggota TNI Kembali Jadi Korban Kebrutalan KKB Papua, TPNPB-OPM Bertanggung Jawab 

POS-KUPANG.COM - Seorang anggota TNI yang bertugas di Papua kembali menjadi korban kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Kali ini yang menjadi korbannya adalah Sersan Satu (Sertu) Ari Baskoro asal Kendal Jawa Tengah.

Ari Baskoro meninggal setelah terkena tembakan dari KKB Papua di Distrik Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo, Papua, Sabtu 20 November 2021 pagi.

Selain Ari Baskoro, seorang anggota TNI lainnya turut menjadi korban penembakan oleh KKB Papua, namun yang bersangkutan hanya menderita luka-luka

Baca juga: KKB Papua Tembak Aparat di Yahukimo Papua, 1 TNI Gugur, Sempat Video Call dengan Keluarga & Pacar

Pihak KKB Papua melalui Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membenarkan dan siap bertanggung jawab atas penembakan tersebut.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Arm Reza Nur Patria mengatakan Senin 22 November 2021, penembakan itu terjadi pada saat beberapa anggota Satuan BKO Apter Koramil Persiapan Suru-Suru sedang berbelanja di kios terdekat menggunakan speedboat pada sekitar pukul 06.00 WIT pagi.

Namun, tidak pernah diduga, muncul tembakan dari seberang sungai. Dua dari anggota TNI tersebut  terkena tembakan, yang mengakibatkan 1 meninggal dunia dan 1 lainnya luka-luka.

Menjelang sore hari, lanjut Reza, korban langsung dievakuasi ke RSUD Dekai menggunakan helikopter, lalu dievakuasi ke Jayapura untuk mendapat perawatan lebih intensif.

Reza mengatakan, penembakan yang dilakukan oleh KKB Papua tersebut menunjukkan bahwa kelompok ini tidak menginginkan adanya peningkatan perekonomian bagi masyarakat Papua dengan aksi-aksi penyerangan dan teror yang kerap kali dilakukan bukan hanya kepada aparat TNI Polri, namun juga masyarakat lainnya.

Sementara itu, juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom melalui keterangan tertulis, Senin 22 November 2021 mengatakan bahwa Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM telah menerima laporan resmi dari pimpinan TPNPB Kodap 16 Yahukimo bahwa mereka bertanggung jawab atas kematian seorang anggota TNI dan seorang lagi mengalami luka tembak tersebut.

Disampaikan bahwa Panglima Komando Daerah Pertahanan 16 Yahukimo, Brigadir Jenderal Elkius Kobak bertanggung jawab atas penembakan yang terjadi pukul 08.00 WIT di daerah Suru-suru yang menjadi wilayah perang Batalyon Yamue.

Baca juga: Karyawan Perusahaan di Nduga Papua Jadi Korban Penembakan KKB Papua

Hal itu disampaikan Elkius setelah berkomunikasi lewat HP Satelit dengan Komandan Operasi Batalyon Yamue, Kopy Tua Heluka.

"Bahwa penembakan terhadap dua anggota kelompok yaitu TNI/Polri itu benar dan pasukan saya yang tembak," dikutip dari keterangan tertulis.

Sempat video call

Jenazah Sertu Ari Baskoro sudah dibawa ke kampung halamannya di Kendal Jawa Tengah Minggu malam untuk selanjutnya dimakamkan.

Menurut Adi Nugraha, kakak Sertu Ari Baskoro, pada 14 November 2021, Ari Baskoro masih sempat melakukan panggilan video (video call) dengan keluarga dan pacarnya.

Saat berbicara dengan keluarga, baik Adi maupun orangtuanya, tidak mendapat firasat dari almarhum.

“Tapi, saat video call dengan pacarnya, almarhum sempat bilang jangan diputus pembicaraannya sampai sinyal hilang,” cerita Adi, di rumah duka di Desa Pidodo Kulon, Kecamatan Patebon, Kendal, Jawa Tengah, Minggu 21 November 2021.

Sertu Ari diterima menjadi TNI tahun 2016 dan ditugaskan di Aceh. Selama bertugas di Aceh, setidaknya dalam 1 tahun sekali almarhum menyempatkan pulang ke rumah.

Tapi, sejak Desember 2020, almarhum ditugaskan di Papua. Rencananya pada Desember 2021 nanti, almarhum akan kembali ke Aceh lalu berniat untuk bertunangan dengan kekasihnya.

“Setelah almarhum kembali ke Aceh, berencana akan cuti dan pulang ke Kendal. Almarhum juga berencana mau tunangan dengan pacarnya yang tinggal di Kendal,” ujar Adi.

Baca juga: Andika Perkasa Siap Tumpas KKB Papua dengan Pertempuran tanpa Peperangan

Orangtua korban, Indro Subroto, meskipun masih terlihat sedih, namun masih nampak tegar ketika menyalami tamu-tamunya yang datang ke rumah duka.

Di rumah duka sudah terpasang tenda dan banyak karangan bunga belasungkawa. Para tetangga dan anggota TNI pun sudah banyak yang berdatangan untuk mengucapkan belasungkawa.

Adi mengatakan, jenazah adiknya diperkirakan tiba di rumah duka sekitar pukul 24.00 WIB nanti. Setelah menginap di rumah duka, jenazah akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Pidodo Kulon, Senin 22 November 2021 pukul 13.00 WIB.

“Informasinya, jenasah dibawa ke Surabaya dari Papua. Dari Surabaya, dibawa ke Kendal lewat darat,” pungkas dia.

Sumber: kompas.com/cnnindonesia.com

Berita KKB Papua lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved