Berita Pemprov NTT
Tampil Diajang Nasional, Putri Pariwisata Khanza dan Aeyske Minta Dukungan Warga NTT
Khanza mengisi waktu senggangnya dengan beramin alat musik sasando. Ia kerap tampil memainkan alat musik ini di gereja.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Dua Runner up putri pariwisata asal Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini sedang bersiap diri untuk mengikuti ajang pemilihan Putri cilik dan remaja pariwisata di tingkat nasional.
Adalah, Khanza Aurelia Jeanici Mudin pada kategori Putri Cilik Pariwisata Provinsi NTT tahun 2021 dan Aeyske Dyah Ayu Putri Beeh sebagai Putri Remaja Pariwisata NTT 2021.
Sebagai Runner up pada pemilihan putri pariwisata di bulan Agustus lalu. Keduanya, saat ini sedang menyiapkan diri untuk mengikuti ajang tingkat nasional pada 3 November 2021 mendatang. Masyarakat NTT diharapkan bisa mendukung keduanya diajang itu.
"Kami meminta dukungan doa dan support Bapa, mama, teman-teman, dan basodara semua dengan cara follow akun instagram Official Puteri Remaja Cilik Indonesia dan like postingan atas nama Aeyske Dyah Ayu Putri Beeh dan Khanza Aurelia Jeanici Mudin," ucap keduanya, Minggu 24 Oktober 2021 petang.
Khanza, merupakan siswa di SMP Lentera Kupang. Dalam kesehariannya, Khanza mengisi waktu senggangnya dengan beramin alat musik sasando. Ia kerap tampil memainkan alat musik ini di gereja.
Baca juga: KTH di Kabupaten Ngada Terim Bantuan Dari Pemprov NTT
Diusianya yang masih belia ini, Khanza sejak berumur 5 tahun, sering mengikuti perlombaan fasihon show tingkat sekolah. Berikutnya, ia juga menjadi finalis Indonesia model award tahun 2015 lalu.
Selain itu, Khanza juga tergabung dalam grup musik Quin-B. Ia mengaku selama proses ini, dirinya belajar secara mandiri. Awalnya ia tertarik dengan kerabatnya yang sering tampil di dunia fasihon show.
Tekad ini pun kemudian didukung oleh kedua orang tuanya yang memberikan waktu untuk bisa berlatih diri. Khanza sendiri menyebut dirinya sangat mengidolakan Miss Dunia 2018. Tokoh ini kemudian turut memacu semangatnya untuk terus berlatih.
Baginya, dengan kesiapan yang ada, kejuaran ini bisa ia raih bagi NTT. Besar harapan dukungan masyarakat NTT dalam ajang kali ini. Khanza menuturkan awal mengikuti ajang ini setelah diberi tahu temannya.
Sementara Aeyske Dyah, putri remaja pariwisata NTT tahun 2021, juga berharap demikian. Dengan segudang prestasi sejak kecil, Aeyske Dyah, optimis bisa meraih juara.
Baca juga: Pemkab Matim Surati Kemenkes RI dan Pemprov NTT, Terkait Stok Vaksin Covid-19 Minim
Pemenang lomba paduan suara sekota Kupang itu, menceritakan ajang semacam ini baru pertama kali diikuti.
Meski banyak pencapaian dibidang bahasa, terutama bahasa Inggris, Aeyske Dyah mengaku tertarik dengan bidang model ini, agar dirinya bisa mengembangkan bakatnya pada permodelan.
Bahkan dia sendiri lebih mengidolakan pada model-model dunia dan nasional ketimbang para pesohor pada bidang bahasa sesuai prestasinya diwaktu lalu.
Bermodal informasi dari sosial media, Aeyske Dyah kemudian mendaftarkan diri dan mengikuti kontestasi itu yang mengantarnya pada kejuaraan ditingkat provinsi.
Saat ini, Aeyske Dyah sendiri sedang melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas (SMA) di Satya Wacana Salatiga Jawa Tengah. Jika terpilih diajang nantinya, dia mengatakan ini bisa menjadi contoh model bagi remaja lain di NTT untuk saling support terutama dalam kegiatan sosial.
Nantinya, kedua putri pariwisata ini akan bergabung dengan empat orang lainnya dari NTT ke ajang yang sama.
Baca juga: GMKI Cabang Kupang Sesalkan Tindakan Pemprov NTT Soal Atlet Muaythai
Sebelum keberangkatan ke Jakarta, keduanya mengikuti beberapa kelas yang disiapkan Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat.
Aeyske Dyah dan Khanza, mengakui selama mengikuti ajang ini banyak mendapat pelajaran dan ilmu-ilmu baru. Ragam pariwisata di NTT hingga sosial kemasyarakatan menjadi tambahan ilmu baru bagi keduanya.
Diketahui, ajang pemilihan di NTT sendiri telah berlangsung pada bulan Agustus lalu. Kegiatan itu terselenggara kerjasama antar Dekranasda NTT dan Bintang Timur Production.
Hasilnya, enam putri pariwisata dari kategori cilik dan remaja berhasil terpilih dan siap mengikuti kejuaraan nasional. (*)