Berita Manggarai Timur
Sejumlah Kabupaten di NTT Kembali PPKM Level 3, Ini Tanggapan Melki Laka Lena
Sejumlah Kabupaten di NTT Kembali PPKM Level 3, Ini Tanggapan Melki Laka Lena
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG - Akibat ketersediaan stok vaksin yang sangat kurang alias minim, Kabupaten Manggarai Timur dari beberapa Kabupaten di Provinsi NTT yang sebelumnya terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk Penanganan Covid-19 sudah turun ke Level 2, kini malah naik kembali ke PPKM Level 3.
Terkait dengan hal ini Wakil Ketua Komisi IX DPR RI asal NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, ketika dihubungi POS-KUPANG.COM, melalui pesan WatsApp, Selasa 19 Oktober 2021, mengatakan, ia akan terus mendorong Kemenkes RI untuk percepatan mendatangkan vaksin sehingga bisa diberikan kepada Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia untuk percepatan vaksinasi Covid-19.
"Kemenkes terus kami dorong untuk percepat mendatangkan vaksin sehingga bisa diberikan kepada propinsi dan kota kabupaten se-Indonesia dalam rangka percepatan vaksinasi,"ungkapnya.
Melky Laka Lena juga meminta kepada Pemda baik Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTT untuk lebih aktif menggerakan vaksinasi Covid-19 di lapangan.
Baca juga: PPKM Level 3, Kadis Pendidikan Sumba Barat Berlakukan KBM Tatap Muka Terbatas
"Pemda Pemprov dan kota/kabupaten se-NTT perlu lebih aktif gerakkan vaksinasi di lapangan dibantu TNI Polri dan berbagai pihak,"pinta Melky Laka Lena.
Sementara itu Sekertaris Daerah (Sekda) selaku Ketua Pelaksana Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai Timur, Ir Boni Hasudungan Siregar, ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Selasa 19 Oktober 2021, menjelaskan, sesuai dengan peraturan Kemendagri RI yang baru terkait PPKM Level 3, 2 dan PPKM level 1 dimana ada penetapan Kabupaten-kabupaten di Provinsi NTT yang masuk pada level 2 dan level 3.
Sekda Boni menjelaskan, untuk di NTT hanya ada 5 Kabupaten yang masuk dalam PPKM Level 2. Sedangkan Kabupaten lain termasuk Kabupaten Manggarai Timur masuk pada level 3 PPKM.
Dikatakan Sekda Boni, hal ini dikarenakan penetapan level tidak lagi berdasarkan penambahan kasus baru Covid-19, tetapi diantaranya juga dihitung dari tingkat presentasi Vaksinaksi Covid-19.
Baca juga: Kelurahan Nunbaun Delha Tetap Tetap Perketat Prokes Meski Sudah PPKM Level 3
Sekda Boni mengaku, presentasi capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Manggarai Timur saat ini masih rendah. Presentasinya baru mencapai 23 persen.
Menurutnya Sekda Boni, rendahnya presentasi capaian vaksinasi Covid-19 hal ini dipengaruhi oleh rendahnya distribusi atau kuota vaksin yang diberikan pemerintah pusat untuk Kabupaten Manggarai Timur.
"sehingga pencapaian vaksinasinya minim, walaupun semua vaksin yang kita terima kita langsung distribusikan ke Puskesmas-Puskesmas untuk langsung digunakan. Jadi ketika ada kita terima vaksin dalam waktu 2 hari kita langsung distribusikan dan dalam Minggu itu juga kita langsung gunakan,"jelas Sekda Boni.
Karena itu kata Sekda Boni, Pemerintah Daerah akan menyurati Kementerian Kesehatan RI dan juga Pemerintah Provinsi NTT untuk menambah jatah vaksin bagi Kabupaten Manggarai Timur sehingga pencapaian vaksinaksi makin banyak. Sebab hal ini akan memperbaiki pencapaian level PPKM di Kabupaten Manggarai Timur.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai Timur, Jefrin Haryanto, ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Selasa 19 Oktober 2021 juga menambahkan, adapun strategi yang dipakai oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinkes, manakala vaksin masuk dari GFk Propinsi, maka maksimal 2 hari sudah harus didistribusikan ke Puskesmas dan dalam waktu maksimal 3 hari sudah harus terlayani di Puskesmas.
Jefrin juga menjelaskan, ketersediaan vaksin Covid-19 saat ini yang masuk pada tanggal 16 Oktober 2021 yakni pertama Dinkes yaitu ChAdOx1 nCov-19 Vaccine-AZD1222 sebanyak 500 VIAL untuk 5.000 dosis dan vaksin coronavac dimana 1 vial 2 dosis dengan jumlah 1040 Vial untuk 2.080 dosis. Kedua Vaksin masuk untuk Polres Matim jenis coronavac dengan 1 vial 2 dosis dengan jumlah 80 vial untuk 160 dosis.