Berita Malaka

Program Swasembada Pangan SN-KT Tidak Sebatas Wacana

Program swasembada pangan salah satu dari program unggulan yang dikemas Bupati Malaka Dr. Simon Nahak

Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/EDI HAYONG
Bupati Malaka, Simon Nahak saat menyampaikan capaian program 100 hari kerja memimpin Malaka beersama Wabup Kim Taolin di Aula Kantor bupati Malaka, Senin 4/10/2021). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong

POS-KUPANG.COM, BETUN - Program swasembada pangan salah satu dari program unggulan yang dikemas Bupati Malaka Dr. Simon Nahak, SH.,MH dan Wakil Bupati Louize Lucky Taolin atau Kim Taolin dalam Program SAKTI tidak sebatas wacana.

Program ini sudah menggeliat di lapangan dalam kurun waktu 100 hari kerja setelah kedua pemimpin yang punya tagline SN-KT dilantik tanggal 26 April 2021. Program ini akan terwujud karena sudah mendapat dukungan dari Kementrian Pertanian RI.

Bupati Malaka Dr. Simon Nahak, SH.,MH menyampaikan ini dalam jumpa pers terkait pemaparan pencapaian 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Malaka periode 2021-2026 di Aula Kantor Bupati Malaka, Senin 4 Oktober 2021.

Bupati SN sangat optimis dengan tim kerja pada OPD yang mengelola program Swasembada pangan ini. Program ini sudah mendapat dukungan dari pemerintah pusat dengan membantu menyediakan alsintan, benih dan rumah pengolahan hasil padi berkenaan dengan brand beras nona Malaka.

Baca juga: Dukung Swasembada Pangan, Pemkab Malaka Adakan Puluhan Traktor

Dijelaskan Bupati Simon dihadapan Wakil Ketua II DPRD Malaka, Hendrik Fahik juga para pimpinan OPD serta unsur Forkopimda bahwa pemerintah membantu warga dalam hal pengolahan lahan pertanian secara gratis.

Kegiatan pengolahan lahan pertanian gratis sampai dengan tanggal 30 September melalui Dinas Pertanian sudah mencapai 380,7 hektar. Ini sudah dilakukan dan bukan baru diwacanakan untuk mau dikerjakan.

Dikatakannya, selain pengolahan lahan milik warga Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka juga memiliki strategi dalam perwujudan brand beras nona Malaka.

Langkah yang dilakukan adalah jajaran pemerintahan baik Sekda Wakil Bupati dan para pimpinan OPD telah membahas anggaran bersama Dewan pada APBD Perubahan 2021. Selain itu, sudah disiapkan benih padi untuk mendukung terwujudnya Brand beras nona Malaka.

Baca juga: Kodim 1604 Kupang Dukung Gerakan Swasembada Pangan di Wilayah Kupang

Bupati SN membeberkan bahwa benih padi yang disiapkan itu akan dikembangkan di area persawahan yang ada di Kecamatan Malaka Tengah, Kecamatan Kobalima, Kecamatan Weliman, Kecamatan Malaka Barat, Kecamatan Iokufeu, Kecamatan Laenmanen untuk luas seluruh areal mencapai 3.500 hektar.

Bupati Malaka menyebutkan pula bahwa komoditi di Kabupaten Malaka bukan hanya padi namun ada juga jagung varietas Hibrida dan Komposit dimana benih dari kedua varietas jagung tersebut juga sudah disiapkan.

"Untuk jagung hibrida itu 9.000 hektar dan komposit 200 hektar dengan lokusnya di Kecamatan Wewiku, Kecamatan Rinhat, Kecamatan Kobalima, Kecamatan Kobalima Timur, kemudian Malaka Timur, Laen Manen, Sasitamean dan Iokufeu," ujar Dosen yang pernah mengabdi pada Universitas Warmadewa-Bali ini.

Menurutnya, Pemerintah bukan saja menyiapkan benih tetapi Pemerintah Daerah juga menyiapkan pupuk yang akan dibagikan secara merata di 12 Kecamatan. Bahkan dalam kaitannya dengan pembagian pupuk, untuk tingkat provinsi NTT, Kabupaten Malaka termasuk nomor satu yang mensuplai pupuk ke petani.

Bupati Simon menambahkan, apabila sudah memiliki benih, pupuk serta lahan hal ini tidak akan berjalan maksimal jika tidak memiliki Kelompok Tani, pendamping maupun tenaga ahli.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved