Berita TTS
54 Korban Keracunan Makanan Bermalam di Puskesmas Panite Kabupaten TTS
Peserta yang mengkonsumsi nasi ikan mengalami gejalah keracunan makanan sedangkan yang mengkomsumsi nasi ayam dan telur
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
Para korban yang mengalami gejalah keracunan saat ini sedang dirawat di Puskesmas Panite.
Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu membenarkan adanya kasus keracunan yang terjadi di SMP Negeri 1 Amanuban Selatan.
Baca juga: Pengumuman P3K di Kabupaten TTS Ditunda
Kasus keracunan ini terjadi usai para korban menyantap nasi ikan di salah satu warung di wilayah Amanuban Selatan.
Para korban yang mengalami gejalah keracunan langsung dibawa ke Puskesmas Panite guna mendapatkan pertolongan medis.
"Ada 36 pelajar yang saat ini dirawat di Puskesmas Panite. Enam korban dengan keluhan sedang dan 30 kroban lainnya dengan keluhan ringan," ungkap Jhon melalui sambungan Telepon.
Kepala SMP Negeri 1 Amanuban Selatan, Benyamin Sole menjelaskan, pelaksaan ANBK yang digelar di SMP Negeri 1 Amanuban Selatan juga diikuti tiga sekolah yang menumpang yaitu, SMP Negeri Kobekaka 43 pelajar, SMPN Satap Oekiu 21 pelajar dan SMP Kristen Amsal Fatububut 10 pelajar.
Sedangkan dari SMP Negeri 1 Amanuban Selatan sendiri diikuti 45 pelajar. Pelaksanaan ANBK berlangsung dalam tiga sesi. SMP Negeri 1 Amanuban Selatan mendapatkan jadwal sesi pertama yang berakhir pukul 10.00 WITA.
Baca juga: KBM di SMTK Arastamar TTS Belum Maksimal di Tengah Konflik Yayasan dan Mantan Kepala Sekolah
Karena berakhir masih pagi, para peserta dari SMP Negeri 1 Amanuban Selatan hanya diberikan teh dan diminta langsung pulang.
Malang dialami oleh peserta sesi ke dua yang diikuti oleh peserta dari SMP Negeri Kobekaka, SMPN Satap Oekiu 21 dan SMP Kristen Amsal Fatububut.
Usai mengikuti ANBK, para peserta disediakan konsumsi berubah nasi bungkus yang dipesan di salah satu warung.
Menu yang dipesan berupa nasi ikan, telur dan ayam.
Peserta yang mengkonsumsi nasi ikan mengalami gejalah keracunan makanan sedangkan yang mengkomsumsi nasi ayam dan telur tidak mengalami gejalah keracunan. (*)