Berita TTS
Hanya Satu SPBU di Kota Soe Yang Masih Menjual Premium
pihaknya mendapatkan pasokan premium sebanyak 24 ribu KL. Untuk Kabupaten TTS sendiri
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter Pos-Kupang. Com, Dion Kota
POS-KUPANG.COM, SOE -- Bahan bakar minyak jenis Premium di Kota Soe dua minggu terakhir menjadi langkah. Hal ini disebabkan karena hanya 1 SPBU di Kota Soe yang masih menjual premium.
SPBU 02, Kilo 3 Kota Soe sejak dua Minggu terakhir sudah tidak lagi menjual premium.
Sementara SPBU Oebesa hingga saat masih belum beroperasi. Hanya SPBU Oenali sendiri yang masih menjual premium.
Pengawasan SPBU Kilo 3 Kota Soe, Defry Bansae mengatakan, sejak dua Minggu terakhir pihaknya sudah tidak mendapatkan stok premium.
Stok premium sudah tidak lagi diberikan sejak dua Minggu. Informasi yang didapat, BBM jenis premium sudah tidak akan lagi berikan.
Sebagai gantinya, saat ini kuota Pertalite untuk SPBU Kilo 3 dinaikan dari sebelumnya 16 ribu KL menjadi 24 ribu KL per hari.
Baca juga: SPBU Oebufu Kota Kupang Tidak Lagi Layani Premium
"Katanya untuk BBM jenis premium sudah tidak ada lagi. Sekarang kita hanya layani pertalite dan Pertamax saja," ungkapnya kepada POS-KUPANG. COM, Senin 27 September 2021.
Semy Bola, operator SPBU Oenali mengaku, pihaknya hingga kini masih mendapatkan stok premium.
Dalam sehari pihaknya mendapatkan pasokan premium sebanyak 24 ribu KL. Untuk Kabupaten TTS sendiri dikatakan Semy, hanya SPBU Oenali yang masih mendapat stok premium.
Sedangkan SPBU lainnya sudah tidak lagi mendapatkan pasokan SPBU.
"Di TTS hanya kita saja yang masih mendapatkan stok premium. Kalau SPBU lain sudah tidak lagi dapat pasokan," ujarnya.
Baca juga: Danone, Lazada dan We Car Bantu Atasi Stunting di TTS
Menurut informasi yang didapatkannya, bahan bakar premium jenis premium memang akan dihilangkan pemerintah. Kuota premium sendiri kemungkinan hanya akan dipasok hingga pertengahan Oktober mendapat.
"Katanya bahan bakar jenis premium memang akan ditarik oleh pemerintah. Kemungkinan kita hanya dapat sampai pertengahan Oktober selanjutnya diganti pertalite semua," jelasnya.
Dengan hanya satu SPBU yang menjual premium diakui Semy hampir setiap hari terjadi antrean pembelian premium.
"Ini sekarang stok kosong sehingga orang tidak antre. Kalau tidak kakak orang antre panjang bisa sampai 500 meter. Orang antre bisa sampai 2 jam baru bisa dapat premium," pungkasnya. (*)