Peringati HUT Kota Kefamenanu ke-99, Bupati Juandi Ajak Semua Pihak Bangun TTU dengan Sepenuh Hati

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU- Pemerintah KABUPATEN Timor Tengah Utara menggelar apel Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Kefamenanu ke-99.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati TTU bersama isteri, Forkopimda Kabupaten TTU, Pimpinan OPD beserta pada tamu undangan lainnya.

Bupati Timor Tengah Utara menyampaikan pesan menyentuh dalam momentum apel peringatan HUT Kota Kefamenanu ke-99 pada Rabu, 22/09/2021.

Selain pelaksanaan apel bersama, Pemda TTU juga membagikan hadiah bagi para pemenang aneka lomba yang diselenggarakan baik secara online maupun offline.

Baca juga: Update Data Terbaru, Tambah 14 Kasus Positif Baru dan 1 Kasus Sembuh di Sumba Timur 

Dalam sambutannya, Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Juandi David mengatakan, perayaan HUT Kota Kefamenanu tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Perayaan HUT ke-99 dilaksanakan secara sederhana dengan menghilangkan beberapa kegiatan rutin seperti Carnaval budaya, pameran pembangunan dan berbagai kegiatan lainnya.

Hal ini disebabkan oleh pandemi covid-19 yang belum berakhir.  Semua kebijakan tersebut bertujuan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten TTU. 

Meskipun dirayakan secara sederhana, lanjutnya, perayaan HUT kota di tahun ini, tidak menghilangkan esensi dalam perayaan HUT Kota Kefamenanu itu sendiri.

"Kesederhanaan ini tidak menyederhanakan semangat kita untuk maju, tidak pula menyederhanakan semangat kebersamaan dan gotong royong untuk bangkit bersama memajukan kota Kefamenanu," ungkapnya.

Baca juga: Cek Jadwal dan Info Terbaru Pelayaran ASDP NTT 24 September 2021

Dalam momentum sederhana tersebut, semestinya menjadi saat yang tepat untuk mengintropeksi diri sejauh mana setiap orang berkontribusi bagi kemajuan masyarakat dan daerah.

Bagi Juandi, Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk kabupaten Timor Tengah Utara, telah mengguncang semua sendi kehidupan. 

Kenyataan pahit ini, harus dihadapi dan menjadi cambuk dalam menghadapi virus covid-19. Upaya preventif harus didahulukan dari pada upaya kuratif. Walaupun saat ini angka penderita covid-19 di Kabupaten TTU semakin berkurang, namun pola hidup bersih dan sehat harus tetap diterapkan secara ketat. 

"Kita bukanlah bangsa yang lemah, yang menerima kemerdekaan sebagai sebuah hadiah. Ini telah dibuktikan dengan 99 tahun yang lalu dimana para panglima, tamukung-tamukung dapat memukul mundur balatentara terkuat disaat itu," urai Juandi.

 Nilai persatuan tersebut juga semestinya tetap terpelihara hingga saat ini, terutama dalam masa pandemi ini. 

Menurut Juandi, nilai tersebut masih tumbuh di tengah-tengah masyarakat. Hal ini dapat dilihat dalam penanganan covid-19 di wilayah Kabupaten yang berdampak pada angka penyebaran yang kian menurun.