Berita Nagekeo

Angka Kasus Positif Covid-19 di Nagekeo Menurun, Namun Hal Satu Ini Perlu Diwaspadai

monitoring penyebaran Covid-19 Kabupaten Nagekeo pada, Sabtu 18 September 202 kembali melaporkan adanya tambahan 1 kasus

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Silvester Teda Sada 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, BAJAWA-Berdasarkan data infografis monitoring penyebaran Covid-19 Kabupaten Nagekeo pada, Sabtu 18 September 202 kembali melaporkan adanya tambahan 1 kasus terkonfirmasi Covid-19.

Kasus tersebut yakni #1.371 berinisial AD (15) yang beralamat di Waekokak, RT 6/RW 2, Kecamatan Aesesa. Berdasarkan hasil swab yang dilakukan pada tanggal 17 September 2021, AD dinyatakan positif covid-19 karena melakukan kontak erat.

Sementara itu, pada hari yang sama, terdapat empat pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga dari total 1.444 kasus, tersisa 19 kasus yang sampai saat ini masih menjalani masa isolasi.

"Kita berharap, tak ada lagi tambahan kasus, sehingga Nagekeo benar-benar nol kasus, kembali zona hijau," ungkap Juru Bicara Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Nagekeo Silvester Teda belum lama ini.

Baca juga: Satu Lagi Pasien Posotif Covid-19 di Nagekeo Meninggal Dunia

Silvester menambahkan, memang secara keseluruhan, jumlah kasus aktif positif Covid-19 di Nagekeo
terus melandai turun.

Namun demikian, kata Silvester, Satgas Covid-19 dan para relawan mulai dari tingkat kabupaten hingga desa dan kelurahan se-Kabupaten Nagekeo tidak mau kecolongan atau lengah.

Silvester menambahkan, berdasarkan catatan penting dr. Asep Purnama, SpPD dari RSD TC Hillers Maumere yang dishare termasuk ke Satgas Kabupaten Nagekeo bahwa pandemi seperti fenomena yo-yo.

"Kalau protkes dan PPKM diperketat akan turun kasus dan kematiannya. Kalau dilonggarkan, akan naik lagi. Begitu terus cycle nya," ujarnya.

Baca juga: Jenazah Probable Covid-19 di Nagekeo Dimakamkan di TPU Raterunu

Menurutnya, India yang sudah turun kasusnya di bawah 20 ribu bulan lalu, sekarang naik lagi 40-an ribu. Karena prokes dan pembatasan pergerakan dilonggarkan.

Fenomena yo-yo ini akan terus terjadi hingga tercapai suatu steady state condition yaitu herd immunity (kekebalan kelompok).

Sepanjang belum mencapai herd immunity, sebaiknya jangan euforia melihat angka kasus atau kematian menurun.

"Tetap taati disiplin prokes (5M) sebagai kebiasaan normal baru kita dukung 3T, dan vaksinasi dengan cakupan seluas-luasnya dan secepat mungkin," ujarnya.

Silvester mengatakan, sebagai Kabupaten level 2 kasus Covid-19, Satgas tetap menghimbau dan mengingatkan agar setiap warga tidak menjadikan hal ini sebagai alasan untuk melonggarkan disiplin terhadap pentingnya penegakan protokol kesehatan.

"Batasi pesta maupun aktifitas olah raga dan sosial lainnya yang menimbulkan kerumunan dalam jarak dekat. Kesehatan komunitas warga, adalah tanggung jawab bersama yang tiada berakhir," ungkapnya. (*)

Baca Berita Nagekeo Lainnya

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved