Insiden Mengerikan Di Kiwirok Diotaki KNPB Libatkan KKB Papua, Danrem Izak Pangemanan Bilang Begini

Brigjen TNI Izak Pangemanan: aksi penyerangan di Kiwirok tidak sama dengan aksi KKB di beberapa daerah lain di Papua. Aksi ini didalangi KNPB dan KKB.

Editor: Frans Krowin
twitter/veronica Koman
Cuplikan video anggota TNI sedang mengejar anggota KKB Papua, Minggu 5 September 2021. 

POS-KUPANG.COM - Saat-saat ini Indonesia tengah berduka. Peristiwa Posramil Kisor dan insiden Kiwirok 13 September 2021 jadi sumber kesedihan.

Terungkap fakta bahwa di dalam peristiwa dua dua tempat berbeda tersebut, Komite Nasional Papua Barat (PNPB) diback up KKB Papua.

Hal ini diungkapkan Danrem 172/PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada awak media di Makodam XVII/Cenderawasih, Jumat 17 September 2021.

Fakta itu terkuak setelah peristiwa pembakaran fasilitas umum dan pembunuhan satu tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Kiwirok,

“Saya mau tegaskan, aksi penyerangan di Kiwirok ini tidak sama dengan aksi KKB di beberapa daerah di wilayah pegunungan Papua.”

“Jadi, dalam insiden ini, yang menyerang itu KNPB yang di backup oleh KKB Papua,” kata Izak.

Baca juga: Komandan KKB Papua Ditembak Mati, Fakta Diungkap Dandim Yahukimo Christian Irreuw, Begini Kisahnya

Pasca insiden tersebut, katanya, aparat gabungan telah menangkap dua orang aktivis KNPB di wilayah tersebut.

Dua aktivis tersebut masing-masing Ketua KNPB Pegunungan Bintang dan Ketua KNPB Kiwirok. “Inisialnya YO dan KO,” tukasnya.

Selain menangkap kedua oknum tersebut, pihaknya bersama Satgas Nemangkawi dan Polda Papua terus memburu para pelaku.

“Hidup atau mati, para pelaku akan kami tumpas. Kalau dibiarkan, mereka akan menjadi-jadi, terus membunuh warga sipil,” tukasnya.

Sekadar diketahui, akibat insiden di Distrik Kiwirok, satu nakes meninggal dunia atas nama Gabriella Melani yang saat ini masih dalam proses evakuasi dari lokasi.

“Kalau cuaca bersahabat almarhum (Gabriella Melani) dievakuasi dari jurang dan diterbangkan ke Jayapura,” tutup Izak.

Baca juga: Prof Imron Cotan Sebut KKB Papua Tak Bisa Cabut Resoslusi PBB: Ingat, Papua Itu Harga Mati NKRI

Para Nakes Berduka

Kebengisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menewaskan tenaga kesehatan di Kiwirok diprotes olth ratusan tenaga kesehatan di -Kabupaten Pegunungan Bintang.

Mereka menggelar Long March di Oksibil dan memasang lilin duka sepanjang jalan Protokol di Kota Oksibil Pegunungan Bintang.

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito membenarkan adanya aksi kemanusiaan itu dari para petugas medis tersebut.

“Iya ada aksi bakar 1000 lilin dari rekan seprofesi korban,” jelasnya melalui pesan singkat, kamis 16 September 2021 sore.

“Kegiatan itu dipimpin langsung Kadis Kesehatan,” singkatnya.

Cahyo menjelaskan selain pernyataan sikap, ratusan nakes itu pun memasang bendera hitam sebagai tanda duka mendalam.

“Pemasangan bendera hitam sebagai tanda duka yang mendalam atas gugurnya rekan sejawat Nakes dalam tugas pengabdian pelayanan kesehatan di Distrik Kiwirok,” bebernya. 

Untuk diketahui, dalam insiden di Kiwirok, KKB Papua membakar sejumlah fasilitas umum di daerah tersebut.

Dalam peristiwa itu juga, prajurit TNI menembak mati Komandan Operasi Batalyon Memer,

KKB Papua, Elly Bidana. Elly Bidana tewas dengan luka tembak. Bahkan dua anggota KKB Papua lainnya juga terluka.

Baca juga: KKB Papua Makin Brutal, Usai Tembak Prajurit TNI, Mereka Bakar Bank, Puskesmas, Gedung SD dan Pasar

"Ada laporan, dari KKB yakni Elly Bidana (35 tahun) yang dalam struktur KKB menjabat sebagai komandan operasi Batalyon III Meme tewas," ujar Cristian saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis 16 September 2021.

Saat ini tim gabungan terus mengejar KKB yang melakukan aksi kriminal bersenjata di Kiwirok.

"Senin, pukul 09.00 hingga 13.15 WIT, di Distrik Kiwirok telah terjadi kontak tembak antara personel Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo dan aksi pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga," ujar Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Christian Irreuw, melalui pesan singkat, Senin.

Fasilitas umum yang dibakar KKB adalah Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok dan Pasar Kiwirok.

Akibat aksi KKB di Kiwirok, satu tenaga kesehatan tewas, empat lainnya terluka, dan masih ada satu mantri yang hilang.

Nakes Ditemukan Selamat

Dua orang tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegubin (Pegunungan Bintang) Papua, yang sempat hilang saat diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB), akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.

Dalam peristiwa tersebut, keduanya diketahui sempat melompat ke jurang berkedalaman puluhan meter.

Baca juga: Satu Lagi Anggota TNI Tertembak dalam Kontak Senjata dengan KKB Papua di Distrik Kiwirok

"Rabu 15 September 2021 pukul 15.30 WIT, bertempat di Distrik Kiwirok, telah ditemukan dua orang tenaga medis yang hilang pasca-penyerangan oleh KKB," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, melalui rilis, Kamis 16 September 2021.

Salah satu korban, Kristina Sampe Tonapa, ditemukan dalam keadaan hidup di dalam jurang dengan kedalaman 30 meter.

Sedangkan satu korban lainnya, Gabriela Meilan ditemukan meninggal dunia di lokasi yang sama.

"Pukul 16.30 WIT, personel gabungan tiba di lokasi terlemparnya kedua korban, dan ditemukan korban Kristina Sampe Tonapa dalam keadaan hidup, sementara untuk korban lain bernama Gabriela Meilan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kamal.

Baru Kristina yang dievakuasi Dalam proses evakuasi, aparat gabungan baru bisa mengevakuasi Kristina karena terkendala cuaca.

Suster Kristina kemudian dibawa ke Pos Pamtas 403/WP untuk mendapatkan perawatan.

Jenazah Gabriela telah dievakuasi Kamis. "Namun saat jenazah Gabriela Meilan akan dievakuasi, cuaca buruk dan medan yang sangat terjal sehingga tim menunda evakuasi pengangkatan jenazah," tutur Kamal.

Sebelumnya, kontak senjata antara KKB dengan aparat TNI terjadi pada Senin 13 September 2021 di Distrik Kiwirok.

Baca juga: Amankan PON dari KKB Papua, TNI-Polri Kerahkan Hampir 10 Ribu Personel, Begini Strateginya

Seorang anggota TNI tertembak di bagian lengan dan sejumlah fasilitas umum dibakar, antara lain Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok dan Pasar Kiwirok.

Tak hanya membakar Puskesmas, KKB juga menyerang empat nakes hingga mereka melarikan diri.

Satu dokter dan satu suster sudah ditemukan terlebih dahulu.

Dua suster sisanya baru ditemukan Rabu di jurang 30 meter dengan kondisi satu selamat dan satu meninggal dunia.

Berita Lain Terkait KKB Papua

Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Komandan Operasi KKB Elly Bidana Diduga Tewas dalam Baku Tembak dengan TNI, 2 Lainnya Terluka

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved