Berita Pemprov NTT
Pengguna Kontainer ATM di Kota Kupang Minta Bank NTT Perluas Lokasi
Untuk posisi 2020 Minimal 2 triliun, kami optimis bisa mencapainya. Karena sampai hari ini tercatat sudah 40 miliar
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pengguna kontainer ATM milik bank NTT yang baru saja dilanuching di kantor cabang utama (KCU) di kelurahan Oetete Kota Kupang direspon positif pengguna.
Salah satunya, Alwy. Dia meminta bank NTT untuk perluasan ATM kontainer di Kota Kupang.
Kepada awak media, Rabu 15 September 2021, usai menggunakan ATM tersebut, ia mengaku terkesan dengan desain ATM ini yang sangat inovatif.
"Ini sangat inovatif. Mungkin bank NTT bisa memperluas lagi ke wilayah lain," katanya.
Alwy juga menyambut baik rencana Bank NTT memberi peluang usaha bagi kelompok pemuda setempat dalam pemanfaatan kontainer ATM sebagai ladang usaha. Baginya ini merupakan langkah yang perlu didukung.
PT. bank Pembangunan Daerah (Bank NTT) melanuching ATM kontiner dan smart branch di kantor cabang utama (KCU) bank NTT di Kota Kupang. Kegiatan ini juga menyongsong super smart bank di NTT, sebagai langkah penyesuaian terhadap industri perbankan dan digitalisasi.
Baca juga: Pemprov NTT Gandeng Pemkab Kupang Gelar Kegiatan SP4N-Lapor
Direktur utama (Dirut) Bank NTT, Hary Alexander Riwu Kaho, mengatakan, kegiatan ini berkat dukungan dari pemerintah kota (Pemkot) Kupang serta para pemilik saham. Sehingga modal inti bank NTT sesuai yang dipatok otoritas jasa keuangan (OJK) bisa tercapai.
"Untuk posisi 2020 Minimal 2 triliun, kami optimis bisa mencapainya. Karena sampai hari ini tercatat sudah 40 miliar," katanya, Rabu 15 September 2021.
Alex Riwu Kaho mengaku, masih ada beberapa pemerintah daerah, termaksud Pemkot Kupang, bank NTT menunggu untuk penyetoran modal. Secara total, Pemkot Kupang menyetor modal 97,5 miliar.
Disisi lain, laba yang tercatat di bank NTT mencapai 254 miliar. Angka pertumbuhan kredit mencapai 1 triliun lebih. Bank NTT juga berkolaborasi dengan kementrian keuangan (Kemenkeu) dalam ekspansi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Dua kali kita dipercayakan dan sudah dua kali kita mencapai target yang diberikan," ujarnya.
Target pertama 100 miliar, bank NTT telah melakukan penyaluran sebesar 200 persen dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Pada penyaluran kedua di bulan Juni lalu, Kemenkeu kembali mentransfer 100 miliar lagi sehingga total telah disalurkan sebesar 200 miliar lebih.
Baca juga: Satgas SPIP Terintegrasi Lingkup Pemprov NTT Dikukuhkan Wakil Guberur NTT
Dengan dua kerjasama ini juga, menurut Alex Riwu Kaho, menandakan adanya komitmen dan kepercayaan yang diberikan oleh Kemenkeu.
Ia menyebut, LPDB pada beberapa hari terakhir dilakukan evaluasi untuk peningkatan plafon dan kuota serta penempatan dana bagi penyaluran kredit ke UMKM.