Berita Sumba Timur
Ini Harapan Askab PSSI Sumba Timur Terhadap Asprov PSSI NTT Kedepan
Organisasi PSSI NTT ini harus dikelola secara baik dan profesional sesuai regulasi yang berlaku. Secara rutin juga harus menjalankan roda
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -- Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sumba Timur mengharapkan pemimpin Asprov PSSI NTT kedepan atau yang baru nanti mampu menjalankan roda organisasi secara baik. Roda organisasi dimaksud dijalankan sesuai regulasi Statuta FIFA secara benar.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Askab PSSI Sumba Timur, Umbu Ranggambani, S.E, Sabtu 21 Agustus 2021.
Menurut Umbu,Askab PSSI Sumba Timur mengharapkan siapapun pemimpin Asprov PSSI NTT kedepan harus mampu menjalankan roda organisasi sesuai regulasi yang ada.
"Organisasi PSSI NTT ini harus dikelola secara baik dan profesional sesuai regulasi yang berlaku. Secara rutin juga harus menjalankan roda kompetisi," kata Umbu.
Dijelaskan, Asprov PSSI NTT juga harus mampu membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah baik provinsi maupun kabupaten dan kota untuk memajukan serta mensupport pelaksanan kegiatan sepak bola di NTT.
Baca juga: Ini Satu-satunya Kecamatan di Sumba Timur yang Masih Zona Hijau
"Kita ketahui bersama bahwa hampir sebagian besar sepak bola NTT masih bergantung pada APBD dalam mengelola sepak bola di daerah maupun saat mengikuti event-event antar Askab se- kabupaten NTT maupun saat mengikuti kompetisi di luar NTT. Ini dibutuhkan komitmen dan kerja sama yang baik dengan pemerintah daerah masing-masing," jelas Umbu.
Terkait dengan sepak bola di NTT selama ini, Umbu mengatakan, jika ada penilaian bahwa sepak bola NTT belum maju dikarenakan masih minimnya kompetisi yang ada baik di tingkat provinsi maupun daerah, sehingga untuk menemukan pemain-pemain terbaik sangat terbatas.
"Penerapan regulasi atau aturan yang tidak tegas, sehingga keputusan-keputusan yang dibuat Asprov pada saat pelaksanaan kompetisi Antar Kabupaten, sering merugikan pihak-pihak tertentu," ujarnya.
Karena itu, lanjut Umbu Ranggambani, Askab PSSI Sumba Timur juga memberikan atau menawarkan solusi dan harapan, yakni agar di tangan pemimpin yang baru PSSI NTT bisa berbenah dengan mendukung pelaksanaan roda kompetisi di daerah, minimal ada support dari Asprov untuk terlaksananya kegiatan sepak bola di daerah.
"Perlu membangun hubungan atau relasi dengan pelaku dunia usaha / BUMN untuk sama-sama memajukan sepak bola di daerah. Tentu juga dengan meningkatkan pengetahuan Pelatih ,Wasit dan Pengawas pertandingan dengan menyelengarakan pelatihan-pelatihan untuk menambah wawasan," ujarnya.
Baca juga: Dandim 1601 Sumba Timur Tekankan Pentingnya 3T Cegah Penyebaran Covid-19
Asprov PSSI NTT juga menurut Umbu perlu menyelengkarankan kompetisi yang berjenjang sesuai kelompok umur, karena diketahui pemain lahir dari kompetisi yang dilaksanakan secara rutin.
"Mampu membangun komunikasi dgn pihak luar atau tim pemandu bakat dapat melihat potensi pemain-pemain binaan Askab/club di NTT bisa mengembangkan karier di tingkat yang lebih tinggi, misalnya di liga 1 dan liga 2. Selain itu , juga mampu melaksanakan kompetisi antar kabupaten tanpa tekanan/ kepentingan tertentu," ujarnya.
Dikatakan, organisasi Asprov NTT dapat dijalankan dengan semangat membangun sepak bola,bisa membagi peran dan tugas yang baik bagi semua anggota dan yang lebih utama bisa berperan dalam membangun komunikasi serta support bagi Askab di daerah.
"Kami berharap siapapun yang terpilih dalam kongres nanti masukan -masukan kami bisa dipertimbangkan demi kemajuan sepak bola NTT," katanya.
Sebelumnya, Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sumba Timur menjagokan duet Chris Mboeik dan Ridwan Angsar untuk memimpin PSSI NTT.
Baca juga: Bank NTT Salurkan Bantuan CSR Bagi Korban Banjir dan Badai Seroja di Sumba Timur
Kedua figur ini dipandang mampu membawa perubahan bagi persepakbolaan di Provinsi NTT. (*)