Berita Sumba Timur
Dandim 1601 Sumba Timur Tekankan Pentingnya 3T Cegah Penyebaran Covid-19
Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol Czi.Dr. Dwi Joko S., S.E,M.I.Pol menegaskan pentingnya 3T dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol Czi.Dr. Dwi Joko S., S.E,M.I.Pol menegaskan pentingnya testing, tracing, dan treatment ( 3T) dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur. Selain 3 T masyarakat juga harus tetap menaati protokol kesehatan, yakni 5 M.
Dandim Sumba Timur menyampaikan hal ini dalam Rapat Evaluasi Penanganan Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19) di Aula Setda Sumba Timur, Kamis tanggal 19 Agustus 2021.
Rapat ini dipimpin Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing,M.Si dihadiri pimpinan perangkat daerah, pimpinan rumah sakit dan undangan lainnya.
Menurut Dwi, di tengah kondisi Pandemi Covid-19 di Sumba Timur dengan angka kasus aktif yang selalu berfluktuasi, maka salah satu hal yang sangat penting diperhatikan adalah 3T.
Baca juga: PPKM Level IV Diperpanjang , Ini yang Disampaikan Dandim 1601 Sumba Timur
"Kenapa, karena 3T ini kita dapat melakukan pencegahan secara dini dan memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Selain itu, masyarakat juga harus disiplin terapkan protokol kesehatan," kata Dwi.
Dwi yang juga sebagai Wakil Ketua I Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur ini menjelaskan, saat ini juga masih terdapat desa dan yang belum menyiapkan tempat isolasi terpusat, serta masih lambannya proses vaksinasi di tingkat Puskesmas.
"Pelaksanaan 3T masih rendah dan juga dukungan insentif yang masih perlu diperhatikan," katanya.
Dwi juga menyoroti soal mobilitas masyarakat yang masih tinggi, terutama di acara adat istiadat dan kedukaan.
Baca juga: Dandim 1601 Sumba Timur : Vaksin AstraZeneca yang Digunakan Bukan Batch CTMAV 547
Kapolres Sumba Timur, AKBP Handrio Wicaksono, S.IK mengatakan, perlu adanya penyediaan tempat bagi pasien positif Covid-19 untuk melakukan isolasi terpusat (isoter). Isolasi terpusat itu harus ada di setiap wilayah.
Menurut Handrio, dalam pelaksanaan PPKM Level 4, memang dilihat ada penurunan kasus, sesuai laporan Posko positif dan ini ada hal yang positif dan harus pertahankan.
"Kami TNI/Polri mengharapkan adanya isolasi terpusat bagi yang positif bukan isolasi mandiri. Untuk di luar kota harus menyiapkan tempat tempat-tempat isolasi dan harus ada prasarananya serta ada pelayanan buat pasien yang positif Covid-19," katanya.
Handrio mengakui, belakangan ini, hampir setiap hari ada kasus meninggal dunia dan rata-rata itu warga yang belum menerima vaksin.
"Saya mengajak masyarakat untuk vaksin di desa/kelurahan yang sudah di siapkan pemerintah," ujarnya.
Dandim 1601 Sumba Timur
Dwi Joko
cegah penyebaran COVID-19
Sumba Timur
protokol kesehatan
19 Agustus 2021
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
Pos Kupang
Kanisius Jehola
Warga Kamalaputi Sumba Timur Diserang Buaya Saat Hendak Mencuci Motor |
![]() |
---|
Anggota Polres Sumba Timur Dedikasikan Diri Bangun 4 Gereja |
![]() |
---|
Tambak Udang Terintegrasi Datangkan Kemaslahatan Masyarakat Sumba Timur |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Pekerja Bendungan Karingan di Sumba Timur Ditemukan Tewas |
![]() |
---|
10 Ton Beras Ludes, KLM Lambung Tunas Bunga Bahari Tenggelam di Pelabuhan Rakyat Sumba Timur |
![]() |
---|