Berita Nasional

Ima Mahdiah, Bekas Anak Buah Ahok Kini Inisiator Hak Interpelasi untuk Panggil Anies Baswedan

Ima Mahdiah adalah anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta yang juga mantan anak buah Ahok saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kini ia memanggil Anies.

Editor: Hasyim Ashari
Tribunnews.com
Ima Mahdiah anggota DPRD DKI Jakarta. Ima menjadi inisiator hak interpelasi untuk memanggil Anies Baswedan 

Saat kuliah, ia pernah diajar oleh Bima Arya yang kini menjadi Wali Kota Bogor.

2. Awal kenal dengan Ahok

Tugas kuliah yang diberikan Bima Arya menjadi titik awal perkenalan Ima pada Ahok/BTP.

Saat duduk di semester pertama, Ima mendapat tugas Politik Indonesia untuk mengikuti keseharian anggota DPR.

Baca juga: Eks Veronica Tan, Ahok BTP Dielu-elukan Jadi Presiden Gantikan Jokowi, Sosok Ini Kangen Aksi Ahok

"Waktu itu, kami disuruh mengikuti keseharian anggota DPR yang masih muda dan benar-benar fight untuk rakyat," kata Ima saat berbincang dengan TribunJakarta.com, Kamis (2/5/2019).

Singkat cerita, pilihan Ima jatuh pada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat itu duduk sebagai anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Golkar.

Alasannya, Ahok membalas pesannya lebih dulu ketimbang anggota DPR lain.

Setelah mengikuti kegiatan Ahok, Ima yang semula pesimis menjadi kagum pada sosok mantan Bupati Belitung Timur ini.

Ima dan rekannya kelelahan menempel Ahok yang saat itu tak henti-henti menjumpai warga.

3. Jadi staf Ahok

Komunikasi Ima dengan pria kelahiran Belitung itu tak berhenti hanya pada tugas kuliah.

Baca juga: Veronica Tan Mendadak Ungkap Soal Perasaan dan Logika, Mantan Istri Ahok Singgung Stay Strong

Bahkan terus bertahan hingga Ahok maju sebagai calon independen dalam Pilkada DKI 2012.

Ima menjadi satu di antara tim sukses yang gencar mengumpulkan KTP.

Dia pun rutin menerima keluhan warga selama mengampanyekan Ahok.

Meski di tengah jalan akhirnya Ahok maju sebagai calon wakil gubernur mendampingi Joko Widodo, bagi Ima itu tak masalah.

Saat Ahok menjabat sebagai wakil gubernur pada 2012 hingga jadi Gubernur DKI Jakarta dan lengser pada 2017, Ima Mahdiah setia menjadi staf Ahok.

4. Disarankan Ahok

Setelah sekian lama jadi timses, kini gantian Ahok yang jadi timses Ima Mahdiah.

Ahok mendukung penuh langkah Ima untuk maju sebagai caleg DPRD dari PDI Perjuangan.

"Dari Pak Ahok saya belajar kalau saya di dalam (pemerintahan) saya akan bantu banyak orang," kata Ima.

Baca juga: Jawaban Ahok Jadi Pebisnis atau Pejabat Tuai Sorotan, Suami Puput Nastiti Pilih Ini

Ima lantas maju sebagai caleg dari Dapil DKI Jakarta 10 meliputi Kecamatan Grogol Petamburan, Kebon Jeruk, Kembangan, Pal Merah, dan Taman Sari)

Tak tanggung-tanggung, setelah keluar dari penjara, Ahok ikut Ima berkampanye demi mendukung Ima.

Di media sosialnya, Ahok juga mengajak para pendukungnya untuk memilih Ima di Pileg 2019.

Hasilnya, Ima Mahdiah menjadi caleg Dapil Jakarta 10 dengan perolehan suara tertinggi dari PDI Perjuangan.

Ia meraup 30.591 suara sehingga mengantarnya duduk di kursi DPRD DKI Jakarta.

Padahal, Ima bisa dibilang wajah baru dalam kancah politik Ibu Kota.

Baca juga: Veronica Tan Sibuk Potong Daging, Ini Kata Mantan Istri Ahok BTP Tentang Bisnisnya

Kini, Ima duduk sebagai anggota di Komisi E DPRD DKI Jakarta yang membidangi masalah kesejahteraan rakyat.

5. Temukan Anggaran Janggal

Ima Mahdiah mengaku akan rajin memelototi APBD DKI Jakarta, sama seperti apa yang dilakukan mentornya, Ahok.

Hasilnya, Ima menemukan anggaran janggal lain selain rencana pembelian pasir senilai Rp 52,16 miliar.

Sebut saja seperti pembelian thinner (pengencer cat), helm proyek, hingga penghapus cair atau tipex.

Pengadaan 438.000 thinner sebesar Rp 40,1 miliar; 456.000 helm proyek sebesar Rp 34,27 miliar; dan 97.000 tipex dengan anggaran Rp 31,61 miliar.

Selain itu, ditemukan pula cat minyak berwarna sebesar Rp 19,78 miliar, cat tembok sebesar Rp 18,91 miliar, dan kaca bening Rp 18,53 miliar.

Baca juga: Dulu Ahok Ingin Jadi Konglomerat, Tapi Banting Stir Jadi Pejabat, Ternyata Ini Pertimbangannya, Apa?

"Ada thinner ada helm proyek terus ada penghapus cair. Ini setelah Pak Anies marah-marah, ya jadi bukannya sebelum Pak Anies marah-marah terus kita soroti lagi."

"Ada cat tembok, kaca bening, rotring, penghapus cair atau tipex," ujar Ima saat ditemui di ruangannya, lantai 7, Gedung DPRD DKI, Kamis (7/11/2019).

Ima bingung karena barang seperti cat tembok, thinner, cat minyak tidak dianggarkan dalam anggaran rehab sekolah tetapi dibuat terpisah.

"Terus cat tembok buat apa? Kan sudah ada renovasi sekolah sih aku enggak tahu juga berapa triliun buat renovasi."

"Itu yang nanti mau kita pertanyakan di pembahasan RAPBD mungkin di banggar juga nanti komisi sudah selesai," kata dia, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Sukses Jadi Pengusaha, Ahok BTP Tiba-tiba Bagi Tips Usaha Aman di Masa Pandemi Covid19, Apa Saja?

Untuk tipex dan rotring, menurut Ima seharusnya bisa dimasukkan dalam anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Sehingga siswa bisa memilih ingin membeli pulpen, tipex, atau bisa ditabung.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Mantan Anak Buah Ahok Jadi Inisiator untuk Panggil Anies Lewat Hak Interpelasi Terkait Formula E

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siapa Ima Mahdiah? Anggota DPRD yang Ikut Bongkar Anggaran Janggal APBD DKI, Ternyata Eks Staf Ahok

Berita Anies Baswedan lainnya

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved