Berita Lembata
Tangan Buntung, Penyintas Bencana Ile Ape Jadi Pengerek Bendera di Lokasi Pengungsian di Lembata
Ada yang berbeda dari upacara bendera memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan RI di kompleks hunian sementara di Ile Ape Lembata
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Ricko Wawo
Yohanes Kewasa, difabel bertangan buntung yang jadi penggerek bendera dalam upacara bendera HUT Ke-76 RI di lokasi pengungsian Taman Daun di Waesesa, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata.
Disebutkannya, masih banyak warga yang belum mempunyai tempat tinggal, hunian sementara (huntara), dan masih kesulitan air.
"Mari kita dengan semangat kemerdekaan buang sifat ego, pupuk solidaritas, bersatu membangun. Poin penting kita berdamai dengan alam, mencintai alam. Alam menjaga kita. Alam mencintai kita tapi kita lupa berterima kasih kepada alam," pesannya.
Relawan Tamah Daun sendiri sudah mendirikan puluhan rumah hunian sementara di lokasi pengungsian mandiri Waesesa, Ile Ape. Mereka menyediakan listrik solar cell, air sumur dan sejumlah kebutuhan lainnya untuk para penyintas bencana Ile Ape. (*)