Empat Pasien Covid-19 di Sumba Timur Meninggal Dunia

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -- Empat pasien Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur meninggal dunia pada Senin   16 Agustus 2021. Empat kasus meninggal dunia itu, tiga kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan satu pasien suspek.

Berdasarkan data dari Posko Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur menyebutkan, pada Senin 16 Agustus, ada empat kasus meninggal dunia. Empat kasus meninggal dunia itu terdiri dari riga kasus terkonfirmasi positif dan satu kasus dinyatakan suspek.

Ketiga kasus terkonfirmasi itu berasal dari Kelurahan Kambaniru  satu kasus, Wulla Waijelu satu kasus dan Kaliuda satu kasus. Sedangkan satu kasus suspek berasal dari Kelurahan Kamalaputi. Total kasus meninggal dunia saat ini mencapai 99 kasus.

Pada hari yang sama ada penambahan kasua positif Covid-19 sebanyak 26 kasus berdasarkan pemeriksaan Rapid Test Antigen.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Sumba Timur Bertambah 76 Orang, Dua Orang Meninggal Dunia

Penambahan  kasus positif sebanyak  26 kasus berasal dari Kecamatan Kota Waingapu 10 kasus,  Kambera delapan kasus,  Umalulu tiga kasus,Pahunga Lodu satu kasus, Kanatang dua kasus, Pinu Pahar satu kasus dan Kecamatan Lewa satu kasus.

Sementara pada  hari yang sama ada  88 kasus dinyatakan sembuh berasal dari Kecamatan Kota Waingapu tujuh kasus,Kambera 50 kasus, Pandawai enam kasus,  Umalulu  17 kasus,  Kanatang  satu kasus, Tabundung tiga kasus,  Lewa tiga kasus dan Kecamatan Ngadu Ngala satu kasus.

Total kasus positif Covid-19 di Sumba Timur saat ini mencapai 4.756 kasus. Dari jumlah itu, ada 99 kasus meninggal dunia, 3.784 kasus sembuh dan 873 kasua masih dirawat.

 Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing, M.Si dalam pidatonya pada HUT ke-76  RI , Selasa 17 Agustus 2021 mengatakan, saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi sebuah tantangan yang cukup berat, yakni Pandemi Covid-19.

Baca juga: Positif Rate Covid-19 di Sumba Timur 20.10 Persen

Menurut Khristofel, tantangan tersebut akan mudah kita hadapi jika ada kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat.

"Kesadaran semua elemen masyarakat untuk mematuhi aturan dan himbauan pemerintah sangat dibutuhkan. Jika seluruh elemen masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara baik dan mentaati seluruh aturan yang telah dibuat oleh pemerintah maka kita akan lebih cepat keluar dari pandemi ini," kata Khristofel. (*)

Berita Sumba Timur Lainnya