Berita Belu

Kehadiran Universitas Pertahanan Mendukung Pertanian di Perbatasan

Saat ini pola pertanian sudah bergeser dari pola tradisional ke arah pertanian modern dengan menerapkan sistem teknologi.

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Bupati Belu, Wakil Bupati dan Dandim Belu saat panen anggur hijau di Silawan, Kabupaten Belu, Rabu 11 Agustus 2021. 

Kehadiran Universitas Pertahanan Mendukung Pertanian di Perbatasan

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Teni Jenahas

POS KUPANG.COM, ATAMBUA--Kehadiran Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia di Kabupaten Belu akan memberikan manfaat ganda bagi pembangunan di wilayah perbatasan khususnya Kabupaten Belu sebagai lokus universitas. 

Unhan memiliki tujuh program studi salah satunya adalah program studi pertanian. Prodi ini sangat relevan dengan potensi yang dimiliki Kabupaten Belu sebagai daerah pertanian dan peternakan. 
Sekitar 80 persen lebih penduduk kabupaten ini berprofesi petani. 

Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, Sp. PD mengatakan hal ini ketika mengikuti panen anggur hijau di Silawan, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur. 

Menurut Bupati, potensi lahan pertanian di Kabupaten Belu sangat menjanjikan hanya saja belum dikelolah secara optimal karena keterbatasan-keterbatasan termasuk keterbatasan sumber daya manusia (SDM) petani. 

Saat ini pola pertanian sudah bergeser dari pola tradisional ke arah pertanian modern dengan menerapkan sistem teknologi.

Baca juga: Bupati Belu Agustinus Taolin Memaknai Hari Ulang Tahun Untuk Berbuat Baik

Pola ini membutuhkan sumber daya manusia yang bagus agar bisa menerapkan teknologi pertanian yang ada. Untuk meningkatkan SDM harus melalui jalur pendidikan. 

Menurut Bupati Agus Taolin, saat ini di Kabupaten Belu sudah ada Universitas Pertahanan yang aktivitas akademiknya mulai berjalan tahun ini.

Salah satu program studi di Unhan adalah pertanian. Program studi ini sangat mendukung pembangunan pertanian di Kabupaten Belu. Dari kampus ini akan melahirkan lulusan yang unggul di bidang pertanian, termasuk membudidaya tanaman anggur. 

"Kita berterima kasih kepada Pak Prabowo selaku Menteri Pertahanan bersama jajarannya yang menghadirkan Universitas Pertahanan dengan tujuh Prodi antara lain di bidang pertanian", kata Bupati Belu yang saat itu dihadiri juga pejabat dari Kampus Unhan. 

Lanjut Bupati, pemerintah juga telah menandatangani kerjasama dengan Universitas Timor (Unimor) untuk membuka Prodi di Kabupaten Belu. Tujuannya untuk mendekatkan pelayanan pendidikan dan mempercepat peningkatan kualitas SDM masyarakat 

Baca juga: 14 Pasien Positif Covid di Belu Masih Dirawat

"Jadi kita mendekatkan dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat di Kabupaten Belu agar bisa berkompetisi. Kalau kita berbicara kompetitif kita harus punya kemampuan", pinta Bupati Agus Taolin. 

Dokter spesialis penyakit dalam ini mengutarakan, Desa Silawan merupakan daerah yang cocok untuk budidaya anggur. Peluang ini harus ditangkap dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menanam anggur. Bagi petani pemula bisa belajar dari petani yang sudah berpengalaman dan juga belajar dari anggota TNI yang sudah sukses dalam budidaya anggur. 

Dalam mendukung budidaya anggur, pemerintah akan menyiapkan benih, pupuk, obat-obatan, pendampingan serta pemasarannya. 

Babinsa Silawan, Serka Duarte Dos Santos selaku pemilik kebun anggur melaporkan, budidaya anggur hijau sudah dilakukan di wilayah itu sejak tahun 2008. Ia juga dipilih sebagai pendamping petani anggur di wilayah tersebut.

“Saya telah menjadi pendamping untuk kelompok-kelompok anggur yang sudah menyebar di wilayah Kecamatan Tasifeto Timur dan Kakuluk Mesak,” ucapnya.

Kata dia, melalui sinergitas pemerintah dan stakeholder, budidaya anggur semakin meluas di wilayah silawan. Baik TNI maupun gereja terus membentuk kelompok binaan untuk mengembangkan tanama anggur. 

Dandim 1605 Belu, Letkol (Inf) Wiji Untoro mengharapkan, pemerintah dan TNI selalu bersinergi untuk mendukung pertanian di Kabupaten Belu. Ke depan, Silawan bisa dijuluki sebagai desa anggur di Kabupaten Belu, daerah perbatasan RI-RDTL. 

Menurut Dandim, kedepannya, para dosen Prodi Budidaya Pertanian Lahan Kering dari Universitas Pertahanan akan memberikan  pendampingan bagi petani di Kabupaten Belu. 

Warga setempat, Luis Soares mengaku senang ketika mendengar kabar gembira tentang keberadaan Unhan di Kabupaten Belu. 

"Semoga dengan hadirnya kampus di daerah ini bisa membantu kami petani. Kasih kami ilmu dan alat supaya kami bisa garap lahan pertanian di sini", harap Luis. (*)

Berita Belu Terkini
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved