Berita Nasional
Dikenal Blak-blakkan Begini Perjalanan Karir dan Profil Megawati Soekarnoputri, 1997 Jadi Masa Suram
Ia menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001.
Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
Ketua MPR Amien Rais memberi ucapan selamat kepada Megawati atas pengangkatannya sebagai presiden.
Namun, waktu juga yang berpihak kepada Megawati Sukarnoputri.
Ia tidak harus menunggu lima tahun untuk menggantikan posisi Presiden Abdurrahman Wahid, setelah Sidang Umum 1999 menggagalkannya menjadi Presiden. Sidang Istimewa MPR, Senin (23/7/2001) pukul 09.30 WIB, telah menaikkan statusnya menjadi Presiden, setelah Presiden Abdurrahman Wahid dicabut mandatnya oleh MPR RI.
2004
Megawati bersama Hasyim Muzadi dalam Pilpres 2004
Masa pemerintahan Megawati ditandai dengan semakin menguatnya konsolidasi demokrasi di Indonesia, dalam masa pemerintahannya, pemilihan umum presiden secara langsung dilaksanakan dan secara umum dianggap merupakan salah satu keberhasilan proses demokratisasi di Indonesia.
Ia mengalami kekalahan (40% - 60%) dalam pemilihan umum presiden 2004 tersebut dan harus menyerahkan tonggak kepresidenan kepada Susilo Bambang Yudhoyono mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada masa pemerintahannya.
2014
Megawati dan PDI-P menunjuk Joko Widodo untuk maju dalam Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014. Akhirnya melalui proses pemilu yang cukup panjang, Joko Widodo dan Jusuf Kalla terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014 - 2019.
Pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P, Semarang, Jawa Tengah, 20 September 2014, Megawati ditunjuk kembali untuk menjadi Ketua Umum PDI-P periode 2015-2020.
2019
Pada Kongres V PDI-P, Sanur, Bali, 8 Agustus 2019, Megawati dikukuhkan kembali sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024.
Perjalanan karier
Anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (Bandung); (1965)
Anggota Fraksi PDI DPR RI Komisi IV (1987-1997)
Ketua DPC PDI Jakarta Pusat
Ketua Umum PDI versi Kongres Luar Biasa (KLB) PDI di Surabaya (1993-1996)
PDI yang dipimpinnya berganti nama menjadi PDI Perjuangan pada 1999-sekarang
Wakil Presiden Republik Indonesia (20 Oktober 1999-23 Juli 2001)
Presiden Republik Indonesia ke-5 (23 Juli 2001-20 Oktober 2004) (*)