Berita Nasional
Dikenal Blak-blakkan Begini Perjalanan Karir dan Profil Megawati Soekarnoputri, 1997 Jadi Masa Suram
Ia menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001.
Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
Tahun 1986 ia mulai masuk ke dunia politik, sebagai wakil ketua PDI Cabang Jakarta Pusat. Karier politiknya terbilang melesat.
Mega hanya butuh waktu satu tahun menjadi anggota DPR RI.
Baca juga: Jalan Berdampingan Prabowo Subianto & Megawati Disebut Presiden dan Wakil Presiden 2024, Sudah Deal?
1993
Dalam Kongres Luar Biasa PDI yang diselenggarakan di Surabaya 1993, Megawati terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDI.
1997
Keberpihakan massa PDI kepada Mega makin terlihat pada pemilu 1997.
Perolehan suara PDI di bawah Soerjadi merosot tajam.
Sebagian massa Mega berpihak ke Partai Persatuan Pembangunan, yang kemudian melahirkan istilah "Mega Bintang". Mega sendiri memilih golput saat itu.
Baca juga: Megawati Kenang Rachmawati Saat di Istana, Ketua Gerindra Sufmi Dasco Ahmad: Berjuang Lawan Covid-19
1999
Pemilu 1999, PDI Mega yang berubah nama menjadi PDI Perjuangan berhasil memenangkan pemilu.
Meski bukan menang telak, tetapi ia berhasil meraih lebih dari tiga puluh persen suara.
Massa pendukungnya, memaksa supaya Mega menjadi presiden. Mereka mengancam, kalau Mega tidak jadi presiden akan terjadi revolusi.
Namun alur yang berkembang dalam Sidang Umum 1999 mengatakan lain, dan memilih KH Abdurrahman Wahid sebagai Presiden. Ia kalah tipis dalam voting pemilihan presiden adalah 373 banding 313 suara.
2001
Pelantikan Presiden Megawati Soekarnoputri tahun 2001.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/psu-pilkada-sabu-raijua-ntt-megawati-instruksi-menangkan-trp-hegi.jpg)